MAGETAN–BPBD Magetan mengerahkan 2 ribu orang untuk memadamkan api yang melahap pohon pinus di Gunung Lawu, kawasan Magetan. Mereka terdiri dari TNI, Polri, Perhutani, relawan dan warga sekitar dari dua desa di Kecamatan Panekan.
“Hari ini rencananya mengerahkan banyak orang. Insya Allah lebih dari 2 ribu orang untuk proses pemadaman hutan Gunung Lawu yang terbakar,” ujar Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Magetan Ferry Yoga Sahputra, Sabtu (16/11/2019).
Ferry mengatakan, untuk pemadaman hutan pinus yang terbakar tetap dilakukan secara manual agar tidak menjalar lebih luas.
“Seperti kemarin kita berkoordinasi dengan Perhutani untuk pemadaman secara manual dengan gepyok ranting daun basah dan membuat ilaran,” ujarnya.
Sementara Wakil Kepala ADM KPH Lawu, Mulato Joko Sindoro mengatakan, untuk perhutani saja dikerahkan sekitar 405 personel. Pemadaman dilakukan berfokus pada pencegahan agar api tidak meluas.
“Mulai pukul 06.00 WIB, tadi dilanjutkam pemadaman sekitar 405 orang perhutani dan akan bertambah dari yang lain baik BPBD, TNI dan Polri juga masyarakat Desa Bedagung dan Sukowidi kebetulan paling dekat wilayahnya,” papar Joko.
Kebakaran Gunung Lawu sisi Magetan berada di RPH Bedagung yang merupakan hutan produksi. Yakni hutan pinus berada sekitar 3 Km dari pemukiman warga Desa Bedagung dan Sukowidi.
Pantauan detikcom hingga pukul 08.00 WIB, kepulan asap tampak dari kejauhan berwarna putih terbawa angin mengarah ke utara. Bahkan tadi malam tampak terlihat jelas titik api dari wilayah Kabupaten dan Kota Madiun. Penampakan titik warna merah itu banyak tersebar di aplikasi percakapan whatsApp ataupun media sosial facebook. []
SUMBER: DETIK