IBNU Abbas atau juga disebut Abdullah bin Abbas memulai hidupnya dalam asuhan Rasulullah ﷺ. Dia memperhatikan ibadah beliau dan rasa takut beliau kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Dia menerima pelajaran praktis dalam beribadah kepada Allah dan keikhlasan kepadanya. Dan sesudahnya, Ibnu Abbas menyertai Amirul Mukminin Umar bin Khattab, khalifah yang bertakwa, ahli ibadah, dan pemilik hati yang bersih.
Maka tidak heran bila sesudah itu Ibnu Abbas tumbuh sebagai orang yang mencintai ibadah kepada Allah dan berkonsentrasi kepadanya, selalu merasa takut kepadanya meninggalkan hal-hal syubhat dan berhenti pada batasan-batasan Allah.
Abdullah bin Mulaikah berkata, “Aku menyertai Ibnu Abbas dari Mekah ke Madinah, beliau shalat doa rakaat, dan bila malam tiba, dia bangun setengahnya, membaca Alquran dengan tartil huruf demi huruf dan dalam shalatnya dia memperbanyak tasbih dan menangis.”
BACA JUGA: Ketika Ibnu Abbas Diminta Tinggalkan Shalat
Ibnu Abbas berkata, “Aku tidak menyesali sesuatu yang terlewatkan saat aku masih muda kecuali aku tidak menunaikan haji dengan berjalan kaki. Hasan bin Ali menunaikan Haji sebanyak 25 kali dengan berjalan kaki, padahal unta-unta kuat digiring bersamanya. Dan telah membagi hartanya tiga kali, hingga dia memberikan sepatu dan menahan sandal.”
Ibadah dalam pandangan Ibnu Abbas bukan sekadar shalat, puasa, haji, dan zakat saja, akan tetapi Ibadah dalam pandangannya adalah amal yang mendekatkan kepada Sang Pencipta, bisa berupa menjenguk orang sakit, membantu keperluan seorang muslim, atau kata-kata yang baik untuk seorang muslim.
Nasihat Ibnu Abbas
Diceritakan bahwa ada seseorang datang kepada Ibnu Abbas RA. Di mana orang itu berkata, “Berilah aku nasihat.” Kemudian Ibnu Abbas berkata, “Aku berwasiat kepadamu enam hal, yaitu:
1. Yakinlah hatimu terhadap sesuatu yang telah Allah jaminkan untukmu.
2. Laksanakanlah kewajiban-kewajiban tepat pada waktunya.
3. Hendaklah lidahmu selalu basah dalam dzikir pada Allah Ta’ala.
4. Jangan menuruti kemauan setan, karena setan itu merasa dengki kepada manusia.
BACA JUGA: Cara Ibnu Abbas Mendapatkan Ilmu
5. Janganlah memakmurkan dunia karena meerusak akhiratmu.
6. Hendaknya kamu senantiasa memberi nasihat kepada sesama muslim.”
Wasia Abdullah bin Abbas ini sangatlah berpengaruh bagi kehidupan kita di masa sekarang, yang tentunya untuk kebaikan di masa mendatang.
Ibnu Abbas dikenal sebagai sahabat Rasulullah. Ia merupakan anak dari Abbas bin Abdul Muthallib, paman dari Rasulullah ﷺ. []
SUMBER: PUSAT STUDI ISLAM