KISAH ini bermula pada malam Jumat Kliwon. Tentang iblis dan kiayi.
Saat itu, masyarakat berbondong-bondong mendatangi pohon besar di tepi sungai. Mereka membawa sesajen yang berisikan nasi tumpeng, rokok, ayam hitam mulus, kembang setaman dan lain sebagainya.
Setan telah masuk ke dalam hati masyarakat tersebut sehingga mereka yakin bahwa pohon besar itu telah dihuni makhluk halus dan semua permintaan mereka bisa dikabulkan. Oleh karena itu, masyarakat yang datang menyampaikan semua keinginannya, seperti ingin kaya, mendapatkan jodoh, menang undian dan lain-lain.
Iblis pun semakin senang dengan bertambahnya pengikut. Berbeda dengan pak Kyai yang merupakan seorang tokoh agama di desa tersebut. Kyai itu pun merasa kasihan dengan masyarakat sekitar karena telah terperangkap dengan tipu daya setan. Ia pun berpikir bahwa satu-satunya cara untuk mengatasinya adalah dengan menebang pohon tersebut.
BACA JUGA: Ini Dia 13 Musuh Iblis, dan 10 Golongan Iblis
Setelah shalat Shubuh, kyai itu pergi ke pohon besar dengan membawa kapak besar untuk menebang pohon itu. Setan yang sengaja tinggal di situ pun terkejut dengan Kyai yang ingin menebang pohon tersebut. Kyai itu memiliki kemampuan untuk melihat dan berkomunikasi dengan makhluk halus, atas ijin Allah. Ia pun menyuruh iblis itu pergi dari pohon karena iblis telah menyesatkan banyak orang.
Iblis itu menghalangi Kyai menebang pohon. Tapi Kyai itu tetap bersikeras untuk menebangnya. Iblis pun mencekik leher Kyai dan Kyai juga tidak mau kalah. Sehingga perkelahian pun tidak dapat terhindari. Hingga akhirnya Iblis tersungkur dan Kyai itu menginjak dada iblis. Iblis pun mengaku kalah dan ia pun pergi. Namun, belum menebang pohon pun, Kyai itu sudah kehabisan energi jadi ia memutuskan untuk kembali ke rumah.
Kyai itu kembali lagi pada keesokan harinya untuk menebang pohon dan dihalangi lagi oleh Iblis. Mereka pun berkelahi lagi dan iblis kalah, tapi Kyai juga kehabisan energi. Keesokan harinya, terjadi halnya sama hingga iblis itu pun berpikir bahwa ia tidak akan bisa mengalahkan Kyai yang kuat aqidahnya itu.
Ia pun memutuskan untuk menggunakan tipu daya. Iblis menjanjikan uang pada Kyai yang bisa digunakan untuk bersedekah, membuat masjid, membeli mobil, rumah dan lain sebagainya. Benar saja, keesokan harinya, terdapat uang lima juta di bawah bantal dan Kyai itu pun memberikannya pada kaum duafa dan menggunakan uang itu untuk keperluan lainnya.
BACA JUGA: Preman Diajak Kiayi Shalat Jumat
Pada malam harinya, ia pun bermimpi telah membangun masjid dan menyedekahkan hartanya sehingga membuatnya terkenal dan dielu-elukan oleh masyarakat. Beberapa hari kemudian, tidak ada uang di bawah bantalnya. Sehingga Kyai itu pun marah dan berniat kembali untuk menebang pohon iblis karena sudah tidak diberi uang.
Sebelum menebangnya, ia dihalangi oleh iblis dan perkelahian Kyai dan iblis terjadi lagi. Namun, kali ini iblis berhasil mengalahkan Kyai dan Kyai itu heran mengapa iblis itu begitu kuat. Iblis mengatakan bahwa bukan dia yang kuat tapi Kyai itu yang lemah. Dulu, ia ingin menebang pohon dikarenakan ingin memberantas kemusyrikan sehingga ia berada pada lindungan Allah. Tapi kali ini ia ingin menebang pohon karena kesombongan dan kepentingan dirinya sendiri, beginilah tipu daya iblis berkelahi mengalahkan seorang kyai. []