TELAH kita ketahui bahwasanya iblis dan kawan-kawannya pada bulan Ramadhan ini dibelenggu. Mereka semua tidak bisa menggoda manusia untuk berpaling dari sisi Tuhannya. Dengan begitu seluruh manusia, khususnya umat Muslim dapat dengan leluasa untuk senantiasa mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Tiba di penghujung Ramadhan, iblis dan kawan-kawannya mungkin telah bersiap-siap untuk terlepas dari belenggu itu. Namun, tahukah Anda apa yang terjadi padanya? Sang iblis menjerit karena adanya hari Raya ini. Kenapa ya?
BACA JUGA: Saat Dinasihati, Apakah Kita Seperti Adam atau Iblis ?
Dari Wahab bin Munabbih, Nabi SAW bersabda, “Sesungguhnya Iblis terkutuk pada setiap hari Raya ia menjerit, sampai-sampai para anggotanya/ bawahannya datang berhimpun di sisinya, sahut mereka, ‘Hai bos/ tuan kami, siapakah yang membuat tuan marah, kami siap memporak-porandahkannya.’ Jawab Iblis, ‘Tiada apa-apa, tapi Allah benar-benar telah mengampuni kepada umat ini dalam hari raya. Untuk itu, kalian harus memalingkan mereka supaya sibuk dengan segala makanan yang lezat-lezat dan pelampiasan nafsu syahwat, minum arak, hingga Allah memurkai mereka’.”
Maka, dalam hari raya, orang yang sehat otaknya harus pandai mengekang diri dari segala macam nafsu syahwat, dan hal-hal yang bersifat larangan, bahkan harus senantiasa dalam taat langgeng.
BACA JUGA: Ini Nih Manfaat Lakukan Puasa 6 Hari di Bulan Syawal
Menunjuk pada sabda Nabi SAW, “Bersungguh-sungguh pada hari raya/ Idul fitri dengan bersedekah, dan segala amal baik dan bagus, seperti shalat, zakat, bertasbih dan bertahlil, sebab pada hari itu Allah mengampuni dosa-dosamu, mengabulkan doamu dan memandangmu penuh kasih sayang,” (Durratul Wa’idhin). []
Sumber: Tarjamah Duratun Nasihin/Karya: Ust. Abu H.F. Ramadlan BA/Penerbit: Mahkota Surabaya