• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Selasa, 23 Desember 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar Sosok

Ibnu Haytham, Berpura Gila Berbuah Karya

Oleh Sodikin
6 tahun lalu
in Sosok
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Ilustrasi. Foto: IslamiQpedia

Ilustrasi. Foto: IslamiQpedia

222
BAGIKAN

Oleh: Aditya Budi
adityabudi82@gmail.com

MESIR pada rentang abad 10-11 H era di mana Dinasti Fatimiyah berkuasa, geliat tradisi keilmuan mulai merebak di penjuru dunia Islam. Al-Muiz salah satu khalifah pada saat itu membangun sebuah kota di dekat Fustat yang bernama Al-Qahirah yang artinya “Kemenangan”. Lantas hari ini kota tersebut dikenal sebagai Cairo. Pada masa itu, kilau kejayaan Cairo sempat mengungguli Baghdad sebagai kiblat kekhalifahan dunia Islam.

Pada saat itu pula, Al-Muiz membangun sebuah masjid megah bernama Al-Azhar (Yang Berkilauan) yang kemudian hari menjadi universitas Islam tertua di dunia. Al-Hakim, penerus dari Al-Muiz, membangun pula Dar al-‘Ilm (Rumah Ilmu) sebuah pusat studi sekaligus perpustakaan terbesar yang ketenarannya hanya akan tertandingi oleh Baitul Hikmah di Baghdad.

Dar al-‘Ilm memiliki 40 ruangan dan koleksi 18.000 manuskrip tentang sains zaman klasik, ungkap Al-Maqrizi sejarawan Islam abad ke-15. Para staf yang bekerja di Dar al-‘Ilm bukan hanya pustakawan semata, melainkan juga terdapat ahli-ahli matematika, astronom, tata bahasa, leksiografi serta penyalin dan pembaca Alquran.

ArtikelTerkait

Imam Abu Hanifah yang Luar Biasa

Sulaiman Al-Qanuni, Khalifah Tersukses dalam Sejarah Islam

Mengapa Abu Bakar Dijuluki Al-Atiq?

Ibnul Jazari, Bapak Imu Tajwid

BACA JUGA: Beginilah al-Haytham, Ilmuwan Muslim, Menemukan Kamera Pertama Kalinya

Adalah Ibnu Haytham (965-1041 M) salah satu ulama dan ilmuwan muslim terkemuka yang gemilang pada saat itu. Meski lahir di Bashrah (Irak) namun namanya melambung di Mesir di mana Dinasti Fatimiyah berkuasa. Bernama asli Abu Ali al-Hasan Ibnu al-Hasan al-Haytham adalah salah seorang ilmuwan muslim fenomenal yang kontribusi warisannya begitu nyata bagi dunia. Dimana soal teori cahaya dan penglihatannya sangat mempengaruhi arah studi keoptikan pada abad-abad setelahnya. Dikenal di Barat dengan nama Alhazen, Ibnu Haytham mendapat julukan Bapak Optik Modern.

Berawal dari sebuah peristiwa dimana aliran sungai Nil pada saat itu masih belum terkendali dan menyebablan banjir. Khalifah Al-Hakim nampak belum menemukan cara untuk mengontrol debit aliran sungai Nil agar ketika musim hujan tiba tidak mengakibatkan banjir. Ibnu Haytham hijrah ke Mesir dan sesumbar mengajukan kesanggupannya membangun bendungan guna mengatur aliran sungai Nil.

Sang Khalifah pun percaya bahkan menawarinya sejumlah posisi di kabinet al-Hakim. Lantas ketika Ibnu Haytham mengamati aliran sungai Nil, ia terkagum-kagum melihat begitu banyak struktur bangunan-bangunan kuno di sepanjang sungai Nil. Khlaifah al-Hakim dikenal juga sebagai seorang yang cukup kejam dan tak segan-segan memberi hukuman kepada siapa saja yang melanggar aturannya ataupun tak menyenangkan hatinya.

Sudah terlanjur janji terucap, Ibnu Haytham pun sejatinya tak ingin menelan ludahnya sendiri perihal masalah sungai Nil. Ia menyadari jika membangun bendungan dan mengatur aliran sungai Nil adalah perkara mudah pasti sudah dilakukan sejak zaman Mesir Kuno, dimana bangunan sekelas Pyramid saja mampu dibangun.

Tak ingin mengecewakan Sang Khalifah, terlebih Ibnu Haytham sebenarnya juga tak ingin menerima hukuman berat – bahkan bisa dihukum mati – ia pun mencari akal. Ibnu Haytham akhirnya berpura-

pura gila agar ia terhindar dari hukuman Sang Khalifah. Karena kepuraan gilanya tersebut, Ibnu Haytham dikurung di rumahnya sebagai tahanan rumah.

Dari ruang gelap Ibnu Haytham dikurung itulah konon sang ilmuwan menemukan sebuah fenomena masuknya cahaya dari luar melewati salah satu satu lubang kecil di dinding. Berkas sinar cahaya tersebut di dalam ruang gelap menampakan sebuah pantulan objek di luar.

Laksana blessing in disguise, dari ketidaksengajaan eksperiman itulah Ibnu Haytham lantas penasaran dan mengembangkan penelitiannya. Di antara sekian banyak karyanya di bidang logika, etika, politik, teologi, astronomi dan matematika mungkin di bidang optiklah Ibnu Haytham paling menemukan kilaunya.

Kitab al-Manazir yang dikenal di Barat dengan judul Optics – diterjemahkan pula awalnya ke bahasa latin Opticae Thesaurus – terdiri dari tujuh buku/bab yang  didalamnya dijelaskan pula rekonstruksi teori baru tentang penglihatan yang berbeda dengan teori era-era sebelumnya.

Teori Ibnu Haytham memperkenalkan sebuah metode baru bahwa terdapat unsur yang mengubah kecepatan cahaya ke dalam dua komponen independen. Yang kemudian teori tersebut digunakan oleh sejumlah fisikawan Eropa dari abad ke-13 hingga seterusnya, baik dalam mempelajari cahaya maupun gerakan. Dimana metode tersebut kemudian digunakan oleh Kepler dan Descartes dalam menerapkan hukum pengurangan sinus refraksi di tahun 1637. (John Freely :177)

BACA JUGA: Ini 5 Penemuan Muslim yang Mengubah Dunia

Berkaitan dengan teori penglihatan, Ibnu Haytham juga telah mematahkan tesis yang telah berkembang dan mapan tentang penglihatan pada saat itu. Yaitu teori dari dua filsuf Yunani, Ptolomeus dan Euclid dimana jamak diketahui pada saat itu bahwa manusia melihat karena ada cahaya yang keluar dari mata. Ibnu Haytham mengoreksi teori tersebut bahwa sejatinya objek yang memantulkan cahaya yang kemudian cahaya tersebut ditangkap oleh indera penglihatan. Dan pandangan Ibnu Haytham lah nampaknya yang diamini kebenarannya hingga kini.

Pada karyanya Optics itulah, dunia Barat banyak mengkaji dan mengembangkan penelitian tentang penglihatan dan kamera. Untuk mengenang kontribusinya yang sedemikan besar, namanya diabadikan untuk sebuah kawah di bulan “The Creater Alhazen” serta pada tahun 2015, UNESCO meluncurkan kampanye pentingnya sains di bidang cahaya dengan nama “1001 Inventions and The World of Ibn Haytham.” []

Tags: ibnu al haythamoptikpenemu kamera
Share222SendShareTweetShareScan
ADVERTISEMENT
Previous Post

Terungkap, Misteri Penyebab Mobil Pengangkut Sawit di Riau Lenyap Ditelan Bumi 

Next Post

Inilah 10 Negara Muslim Terkaya di Dunia, Salah Satunya Ada di Asia Tenggara

Sodikin

Sodikin

Terkait Posts

Imam Ahmad, Abu Hanifah, Imam Syafi'i, Ibnu Katsir, Abu Hanifah

Imam Abu Hanifah yang Luar Biasa

15 April 2025
Sulaiman Al-Qanuni,

Sulaiman Al-Qanuni, Khalifah Tersukses dalam Sejarah Islam

1 Desember 2024
Abu Bakar, Nuaiman bin Amr,Umair bin Wahab Al-Jumhani

Mengapa Abu Bakar Dijuluki Al-Atiq?

14 Oktober 2024
Ibnul Jazari, Bapak Imu Tajwid 1 haytham

Ibnul Jazari, Bapak Imu Tajwid

10 September 2024
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Melakukan Perubahan, sifat jujur, orang yang meninggalkan shalat, istidraj, FITNAH, SYAHWAT, maksiat, bunuh diri, dosa, maksiat, taubat

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

agar tidak mengulangi dosa, mengganti shalat wajib, dosa jariyah, mandi, dosa, shalat

Jangan Tinggalkan Shalat Meski Badan Kotor saat Kerja, Tidak Semua Kotor Itu Najis

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

Senin

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

Oleh Dini Koswarini
14 Juli 2025
0

Cerai, Sebab Zina Dilarang dalam Islam, zina, Penyebab Lelaki Selingkuh, Talak

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999! 2 haytham

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999!

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Terpopuler

85 Motto Hidup dari Kutipan Ayat Alquran

Oleh Eneng Susanti
17 Januari 2023
0
motto hidup ayat Alquran, cara menjadikan Al-Qur'an sebagai penyembuh

SAHABAT mulia Islampos, ada banyak pelajaran dan hikmah yang bisa dipetik dari Alquran. Banyak pula kutipan ayat Alquran yang bisa...

Lihat LebihDetails

MasyaAllah, Inilah 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan beserta Artinya

Oleh Haura Nurbani
24 Agustus 2023
0
Hukum Mengubur Ari-ari Bayi, Fakta Bayi Baru Lahir, ASI, ciri bayi cerdas, nama, Nama Anak Perempuan, Hukum Bayi Tabung dalam Islam, Doa ketika Melahirkan

Nama Sahabiyat adalah nama wanita-wanita agung yang dikaitkan dengan Nabi Muhammad dalam menyebarkan Islam bersamanya.

Lihat LebihDetails

12 Ayat Al-Quran tentang Istiqamah, Dapat Memotivasi Kita

Oleh Sufyan Jawas
31 Oktober 2021
0
Hadist Nabi Tentang Ikhlas

ayat Al-Quran Tentang Istiqamah

Lihat LebihDetails

Jawab 20 Pertanyaan tentang Islam Ini, dari yang Paling Mudah sampai yang Agak Sulit

Oleh Dini Koswarini
2 Mei 2025
0
Teka Teki Fiqih, Pertanyaan, Pertanyaan tentang Islam

Berikut 20 soal pilihan ganda bertema Islami, disusun dari tingkat mudah hingga sulit, lengkap dengan jawabannya,

Lihat LebihDetails

Bait-bait syair Imam Syafi’i yang Menyentuh dan Menggetarkan Jiwa

Oleh Dini Koswarini
26 Oktober 2022
0
Penilaian Manusia, Muhasabah, Imam Syafi'i, ujian, akad

Inilah Bait-bait syair Imam Syafi’i rahimahullah yang bisa kita jadikan sebagai keteladanan di saat kondisi seperti sekarang ini.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.