IBU para ulama merupakan sosok teladan yang menjadi kunci keberhasilan putranya menjadi seseorang terkemuka di dunia. Sejarah mencatat, ada banyak ibu dari kalangan kaum muslimin yang berjuang seorang diri dalammembesarkan putranya hingga menjadi ulama besar yang harum namanya.
Siapa sajakah ibu para ulama terkemuka yang juga menjadi teladan bagi kaum muslimin tersebut?
BACA JUGA: Kemarahan Ibu Antarkan Syeikh As-Sudais jadi Imam Masjidil Haram
Dilansir dari laman Alukah, berikut 4 ibu para ulama yang berjasa membentuk putranya menjadi sosok teladan umat:
1 Ibu para ulama: Ummu Muhammad bin Ismail Al Bukhari
Ummu Muhammad bin Ismail Al Bukhari adalah ibunda Imam Bukhari. Beliau lah yang merawat Imam Bukhari seorang diri setelah suaminya wafat. Kala itu Imam Bukhari masih kecil.
Saat masih kecil Imam Al Bukhari kehilangan penglihatannya. Ibundanya pun merawatnya dengan baik.
Imam Bukhari mendapatkan anugerah dari Allah berupa kemampuan hafalan yang kuat hingga mampu menghafal ribuan hadis.
Berkat perjuangan ibunya, mendidik dan membesarkan sang Putra, Imam Bukhari dapat berguru dan menimba ilmu kepada para guru dan alim ulama terkemuka di dunia. Dia akhirnya menjadi penulis kitab hadis Shahih Bukhari yang hingga kini menjadi rujukan utama umat Islam setelah Alquran.
BACA JUGA:Â Imam Bukhari, Hadits dan Sang Ibunda
2 Ibu para ulama: Ummu Ahmad bin Hanbal
Ummu Ahmad bin Hanbal adalah ibu yang membesarkan Imam Ahmad bin Hanbal, ulama besar yang menjadi tokoh penting mazhab Hanbali.
Ibunda Imam Ahmad membesarkan putranya dengan baik. Dia menyuruh beliau untuk menghafal Alquran dan mencari hadits. Beliau menuntut ilmu ketika dia berumur lima belas tahun.
Imam Ahmad bin Hanbal pun tumbuh dengan keilmuan dan menjadi ulama fiqih terkemuka. Beliau adalah pemuka mazhab Hanbali.
BACA JUGA:Â Ibu Hebat Imam Ahmad
3 Ibu para ulama: Ummu Muhammad bin Idris Asy Syafii
Imam Asy Syafii yang dilahirkan di Gaza, hidup dengan asuhan sang ibu saja, sebab ayahnya telah wafat saat dirinya masih belia.
Imam Syafii menyelesaikan hafalan Alquran pada usia tujuh tahun dan menyelesaikan hafalan kitab al-Muwattha’ karya Imam Maliki pada usia 10 tahun. Hingga pada akhirnya beliau mencetuskan Mazhab Syafii yang merupakan mazhab fikih dalam Sunni.
BACA JUGA:Â Istimewanya Ibunda Imam Syafi’i
4 Ibu para ulama: Ummu Sufyan Ats Tsauri
Ibunda Sufyan Ats Tsauri telah menitipkan pesan yang sangat penting kepada putranya.
Telah berkata Waki, “Telah berkata ibunya Sufyan ats Tsauri kepada Sufyan (anaknya), “Wahai anaku carilah ilmu dan aku akan mencukupimu dari hasil tenunku, Wahai anaku apabila engkau telah mencatat 10 huruf (dari ilmu) maka perhatikan…apakah engkau melihat dalam dirimu semakin merasa bertambah takut (kepada Allah), Bertambah Kelembutanmu (akhlak), dan Bertambah Ketenangamu. Apabila tidak bertambah maka ketahuilah bahwa ilmumu tersebut akan memudharatkanmu dan tidak akan memberikan manfaat kepadamu.”
Pada akhirnya, Sufyan Ats Tsauri kini dikenal sebagai salah satu golongan tabi’in dan ulama terkemuka. []
SUMBER: ALUKAH