GORONTALO–Ikatan Dokter Indonesia Gorontalo bekerjasama dengan Komite Nasional untuk Rakyat Palestina, menggelar seminar bertajuk “Keutamaan mempelajari Al-Qur’an bagi Tenaga Kesehatan”, Rabu (23/1).
Acara yang dihadiri sekitar seratus orang peserta yang terdiri dari para dokter dari Ikatan dokter Indonesia (IDI) Gorontalo, tenaga medis dan staf Rumah Sakit Aloei Saboe ini, berlangsung selama tiga jam di Aula Rumah Sakit Umum Daerah Aloei Saboe, Kota Gorontalo.
BACA JUGA: Mengaku Tuhan dan Berusia 1719 Tahun, Pria di Sukabumi Ini Duduki Alquran
Dr. dr. Isman Jusuf, Sp.S., selaku ketua cabang IDI Kota Gorontalo dalam sambutannya menyampaikan terima kasih atas kerjasama yang diinisiasi oleh KNRP Gorontalo atas penyelenggaraan seminar ini.
“Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi para tenaga kesehatan untuk lebih mendalami Al-Qur’an, seperti halnya syaikh Mahmoud yang juga aktivitas sehari-harinya sebagai dokter namun juga menekuni keilmuan Al-Qur’an,” pungkasnya.
Pada sesi materi, Syaikh Mahmoud Muhammad Abu Naji memotivasi para peserta bahwa dalam mempelajari atau menghafal Al-Qur’an, kita harus menggunakan waktu terbaik bukan waktu sisa.
“Sisihkan waktu khusus untuk berinteraksi dengan Al-Qur’an, sebab apapun profesi seorang muslim, tak ada alasan baginya untuk tidak mempelajari, menghafal, dan mentadabburi Al-Qur’an.”
BACA JUGA: Ketika Alquran Hanya Sekadar Dibaca
Syaikh Mahmoud juga menyampaikan materi khusus tentang tilawah surah Al-Fatihah bersanad. Bacaan yang baik dan benar yang tersambung silsilahnya sampai Rasulullah SAW, dimana dalam pandangannya sangat penting fokus mengutamakan mempelajari dan menyempurnakan surat ini terlebih dahulu karena selalu dibaca dalam shalat hingga akhir hayat.
Di akhir sesi, peserta seminar mengumpulkan donasi sebagai bentuk solidaritas terhadap rakyat Palestina. Ketua KNRP Gorontalo berharap, Hj. Novianita Achmad, M.Si berharap semoga kerjasama antara IDI dan KNRP terus berlanjut kedepannya, terutama dalam isu-isu ke-Palestina-an. []