MENIKAH itu memiliki urgensi yang besar dan essensi yang sangat kuat. Di dalamnya terdapat aliran energi positif yang semakin kita menerimanya dengan ikhlas, maka semakin pula energi itu akan mengalir dengan derasnya.
Keikhlasan kita dalam menjalani pernikahan akan mendatangkan rasa sakinah atau ketentraman pada hati kita. Namun kita ini manusia yang lemah, kita butuh proses untuk sampai pada tahap ikhlas tersebut. Karena memang bukan sesuatu yang mudah untuk membangun konstruksi rumah tangga dengan sedikit cela di dalamnya.
BACA JUGA: Ya Allah, Aku Ingin Menikah
Sungguh merugi tatkala pernikahan yang disebut sebagai ibadah terpanjang, dimana kita memiliki kesempatan untuk meraih keberlimpahan pahala, tidak kita iringi dengan keikhlasan dalam hati kita. Karena ketidakikhlasan, ujian yang seharusnya ringan dipikul berdua, seakan menjadi beban berat tak berkesudahan.
Pahami hakikat pernikahan sesungguhnya, luruskan niat hanya untuk meraih derajat taqwa. Jadikan keimanan kepada Allah SWT sebagai pondasi utama di atas segalanya, maka rumah tangga yang dibangun bersama, akan kokoh dalam balutan keridhaanNya.
Ikhlas menjadi istri, maka akan ikhlas dalam mentaati suami. Ikhlas menjadi suami, maka akan ikhlas dalam memuliakan istri. Kesiapan keduanya untuk membina dan dibina dalam rangka meningkatkan ketaatan mereka kepada Allah SWT, akan menghadirkan surga pada rumah tangga yang tengah dijalani.
Menikah adalah menyempurnakan separuh agama, ia menjadi salah satu keutamaan menikah yang luar biasa, maka mari berjuang menyempurnakan separuhnya lagi dengan totalitas kita dalam beribadah kepadaNya.
BACA JUGA: Kesiapan Diri untuk Menikah
Menikah adalah penyatuan dari banyaknya perbedaan. Perbedaan yang bersifat tidak memisahkan, melainkan perbedaan yang justru menyatukan, maka terimalah segala perbedaan itu sebagai bentuk keyakinan untuk selamanya bersatu, Insyaa Allah bahagia pun bisa selalu kita ciptakan. []
SUMBER: NIKAHBUTUHILMU