RASULULLAH SAW memerintahkan bila telah selesai shalat, untuk berzikir dengan membaca Subhanallah sebanyak 33 kali, Alhamdulillah 33 kali, Allahu akbar 33 kali dan kalimat thayyibah “la ilaha illallah sebanyak 33 kali. La ilahaillallah wahdahu laa syarikalahu lahul mulku walahul hamdu yuhyi wayumitu wauha ‘ala kulli sytai’in qadiru”, sebanyak 100 kali.
Kalimat dzikir yang pendek ini disisi Allah akan memberikan timbangan amal yang amat berat, sebagimana diwartakan oleh Rasulullah SAW, ” Kebersihan adalah sebagian dari iman, Alhamdulillah akan memberatkan timbangan kebaikan, Subhanallah wal hamdulillah akan memenuhi apa yang ada diantara langit dan bumi, shalat adalah cahaya, sedekah adalah bukti, kesabaran adalah sinar dan Alquran adalah hujjah yang akan membelamu atau menuntutmu. Semua orang berusaha, ia menjual dirinya, ada yang membebaskannya, ada pula yang menjerumuskannya”. (HR. Muslim).
BACA JUGA: Masa Lalu Istri Buruk, Bagaimana Menyikapinya?
Kesadaran untuk senantiasa berzikir ketika dihadapkan dengan beban kerja yang menumpuk dan pikiran yang gemrungsung. Sehingga kebutuhan dzikir setalah melaksanakan shalat dilalaikan, bahkan semua bacaan didalam shalat yang merupakan dzikir juga susah untuk memperoleh kondisi khusuk, dirinya merasa kekurangan waktu akibat tekanan pekerjaan dan peluang waktu yang kurang dikendalikan. Waktu baginya terasa pendek, karena pekerjaan yang satu belum selesai datang lagi pekerjaan yang lain dengan permasalahan yang komplek dan menunggu untuk segera diselesaikan. Masih sempatkah untuk melakukan dzikir dengan ketenangan, ataukah zikir kemudian diringkas, diucapkan sekali atau tiga kali dirasa sudah cukup, sedangkan walaupun zikir di ringkas namun pekerjaan juga tetap menumpuk dan belum terselesaikan.
BACA JUGA: Doa Belum Dikabul? Bersabarlah
Maka jadikan hati menjadi resah, fikiran menjadi bebal, ketegangan semakin terasai, leher terasa kaku, keluar keringat dingin, emosi semakin memuncak, ingatlah bahwa daya upaya manusia sangat terbatas. Sesuatu tidak dapat diselesaikan dengan otak saja atau dengan otot saja, namun kekuatan spiritual dengan banyak mengingat Allah hati akan menjadi tenang. Sehingga dengan ketenangan ini akan memberikan inspirasi, jalan yang lebih efektif dan efisien didalam menyelesaikan segala persoalan. []