Oleh: Rusdah
Aktivis Dakwah dan Pemerhati Remaja
rusdah11@gmail.com
SEBAGAI seorang muslim, kita haruslah menyandarkan segala aktivitas dan harapan hanya kepada Allah. Terutama ketika pandemi wabah virus covid-19 ini melanda Indonesia, semakin banyak masyarakat yang tersadarkan bahwa hanya Dia yang mampu melindungi kita.
Namun sayangnya, saya melihat masih banyak orang-orang yang terkesan “meremeh” kan penyebaran wabah ini. Padahal pemerintah setempat menghimbau kepada masyarakat untuk tetap di rumah jika tidak ada kepentingan, tetapi masih saja ada yang keluyuran hanya sekedar nongkrong ataupun kumpul-kumpul.
Banyak juga yang merasa aneh ketika muncul himbauan untuk sholat di rumah dan tidak mengadakan atau datang ke majelis-majelis ilmu. Mereka menganggap bahwa hadirnya kita di tempat tersebut adalah untuk semakin mendekatkan diri ke Allah. Tapi, sadarkah kita bahwa berada di keramaian akan semakin mempermudah virus berpindah dr satu org ke org yang lain.
Lupakah kita, bahwa hukum kausalitas berlaku bagi siapa saja yang ingin selamat dari virus tsb. Selain berdoa kepada Allah, kita juga harus berupaya membantu para tenaga medis dan pemerintah untuk memutus mata rantai penyebaran virus covid-19.
Semulia Rasulullah SAW saja beliau tetap melakukan ikhtiar dan tawakal ketika melakukan aktivitas, baik itu dalam berperang, menghadapi suatu wabah yang kala itu melanda masyarakat, ketika ingin berhijrah dari Mekah ke Madinah, dan lainnya.
Mari kita jaga kesehatan dan tetap di rumah jika tidak ada aktivitas urgen yang memaksa kita untuk keluar rumah. Karena ikhtiar dan tawakal adalah dua hal yang berbeda. Ayo sama-sama memutus penyebaran virus covid-19 dengan tetap berdoa kepada Allah. []
Kirim RENUNGAN Anda lewat imel ke: islampos@gmail.com, paling banyak dua (2) halaman MS Word