KEPUTUSAN Presiden AS Donald Trump yang memindahkan kedutaan dari Tel Aviv ke Yerusalem, dan membuat marah warga Palestina, membuat beberapa negara Amerika Latin mempertimbangkan apakah akan mengikutinya atau tidak.
Namun, para pengamat percaya bahwa banyak negara di kawasan ini akan mengikuti langkah AS.
Guatemala akan meresmikan kedutaannya di Yerusalem pada hari Rabu, dengan Presidennya Jimmy Morales juga akan hadir.
Paraguay juga sudah menyatkan akan beralih ke Yerusalem pada akhir bulan ini.
Honduras, yang memilih dengan AS dan Israel pada resolusi 21 Desember PBB, belum memutuskan untuk merelokasi kedutaan dari Tel Aviv, meskipun ada persetujuan parlemen untuk langkah itu.
Secara signifikan, Presiden Panama Juan Carlos Varela, akan menghadiri pembukaan kedutaan yang baru hari Rabu mendatang.
Upacara hari Senin yang meresmikan kedutaan AS berbarengan dengan bentrokan keras di sepanjang perbatasan Gaza dan menyebabkan 52 warga Palestina tewas akibat tembakan Israel. Ribuan orang lainnya terluka. []
SUMBER: WORLD BULLETIN