SETELAH Adam alaihi sallam diciptakan, diajarinya nama-nama benda, keadaan-keadaan, dan keistimewaan-keistimewaan oleh Allah SWT, agar ia menjadi manusia yang mampu mengambil manfaat dengan sebaik-baiknya di bumi.
Kemudian, Allah SWT menunjukkan bahwa makhluk yang telah diciptakannya itu memiliki pengetahuan yang sangat luas dan lebih banyak ilmunya dari para Malaikat.
BACA JUGA: Ketika Nabi Adam Malu kepada Allah
Lalu para Malaikat diminta untuk memberitahukan apa saja nama benda-benda yang ada pada saat itu beserta khasiatnya kepada Allah SWT. Apabila mereka menjawab dengan benar, maka mereka berhak untuk menjadi khalifah bumi.
Namun para Malaikat itu tidak mampu menjawab, kemudian mereka mengemukakan alasan dengan berkata, “Sesungguhnya kami menyucikan-Mu, wahai Tuhan kami, dengan penyucian yang layak dengan-Mu dan kami tidak menyanggah kehendak-Mu, karena kami tidak mempunyai ilmu, kecuali yang telah Engkau berikan kepada kami, sedang Engkaulah yang Maha mengetahui segala sesuatu dan Maha bijaksana dalam segala hal yang Engkau lakukan.”
Kemudian Allah SWT pun memanggil Adam dan mengajari para Malaikat, Allah berfirman,
قَالَ يَا آدَمُ أَنْبِئْهُمْ بِأَسْمَائِهِمْ ۖ فَلَمَّا أَنْبَأَهُمْ بِأَسْمَائِهِمْ قَالَ أَلَمْ أَقُلْ لَكُمْ إِنِّي أَعْلَمُ غَيْبَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَأَعْلَمُ مَا تُبْدُونَ وَمَا كُنْتُمْ تَكْتُمُونَ
“Hai Adam, beritahukanlah kepada mereka nama-nama benda ini”. Maka setelah diberitahukannya kepada mereka nama-nama benda itu, Allah berfirman: “Bukankah sudah Kukatakan kepadamu, bahwa sesungguhnya Aku mengetahui rahasia langit dan bumi dan mengetahui apa yang kamu lahirkan dan apa yang kamu sembunyikan?”
BACA JUGA: Apakah Surga Nabi Adam Dahulu Sama dengan Surga di Akhirat Kelak?
Para Malaikat menjawab, seperti yang ada di alam Al-Qur’an,
قَالُوا سُبْحَانَكَ لَا عِلْمَ لَنَا إِلَّا مَا عَلَّمْتَنَا ۖ إِنَّكَ أَنْتَ الْعَلِيمُ الْحَكِيمُ
“Maha Suci Engkau, tidak ada yang kami ketahui selain dari apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami; sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.” []