ILMU tanpa amal? kerusakan. Enam kisah penjelasan tujuan mencari ilmu pengetahuan.
Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang mencari ilmu dengan tujuan untuk berdebat para ulama, memperdaya orang-orang bodoh, atau mengelabui manusia, maka Allah SWT akan memasukkannya ke dalam neraka.” HR Katsir Ibnu Malik RA.
Ilmu Tanpa Amal? Kerusakan. Kisah: Al-Hasan Al-Bashri
Al-Hasan Al-Bashri berkata, “Ada lima bentuk manusia di dunia ini:
Pertama, para ulama: mereka adalah ahli waris para nabi.
Kedua, para zahid: mereka adalah orang-orang yang rendah hati.
Ketiga, para pejuang: mereka adalah pedang pedang Allah SWT.
Keempat, para pedagang: mereka adalah orang-orang kepercayaan Allah SWT.
Kelima, para raja: mereka adalah para penjaga manusia.
Jika orang alim menjadi tamak dan senang mengumpulkan harta, maka siapa yang akan menonton kaum muslim? Jika orang jahil mencintai dunia maka kepada siapa kaum muslim akan mengambil petunjuk? Jika pejuang menjadi orang yang riya sementara amalan orang lihat tidak akan diterima oleh Allah SWT, maka siapa yang akan mengalahkan musuh?
BACA JUGA:Â Carilah Ilmu Agama dan Ilmu Pengetahuan
Jika pedagang menjadi penghianat makasi apalagi orang yang dapat dipercaya? Jika penguasa menjadi serigala yang luas maka siapa yang akan menjaga kambing-kambing ternak?”
Jadi, tidak akan ada manusia yang celaka, kecuali kalau para ulama mencari muka, para zahid mencintai dunia, para pejuang bersikap ria, para pedagang berhianat. Allah SWT berfirman, “Dan orang-orang yang zalim itu kelak akan mengetahui kemana mereka akan kembali.” (QS Asyura: 227)
Ilmu Tanpa Amal? Kerusakan. Kisah: Ibnu Abbas RA
Ibnu Abbas RA menuturkan, “Jika ilmuwan dan ulama menjadi ilmunya dan mewariskan kepada keluarganya, maka mereka akan dapat membuat orang-orang yang hidup di zaman ini menjadi baik. Sayangnya mereka mencurahkan ilmunya untuk meraih keuntungan dunia, akibatnya mereka pun diremehkan oleh orang-orang di dunia.”
Ada tiga macam manusia yang paling merugi pada hari kiamat; Budak yang sholeh masuk surga, sedangkan majikan masuk neraka. Orang yang mengumpulkan harta, namun ia tidak memenuhi hak-hak Allah SWT sampai ia meninggal. Lalu ahli waris yang menginfakkan harta itu di jalan Allah SWT sehingga mereka selamat, sedangkan orang yang mengumpulkan masuk neraka. Orang alim yang mampu menyelamatkan manusia dengan ilmunya, sedangkan ia sendiri masuk neraka.
Dalam sebuah syair disebutkan:
Orang yang tidak bertanya mengikuti orang yang bertaqwa
Dokter dapat mengobati pasien
Sementara ia sendiri mengidap penyakit ganas.
BACA JUGA:Â Berasa; Bedanya Beramal dengan Ilmu dan tanpa Ilmu
Ilmu Tanpa Amal? Kerusakan. Kisah: Hamid Al Laffaf
Hamid Al Laffaf berkata, “Jika Allah SWT menghendaki seseorang yang celaka maka Allah SWT akan menyiksanya dengan Allah SWT memberikan ilmu kepadanya tetapi Allah tidak menganugerahkan kemampuan untuk mengamalkan ilmu tersebut.”
Karena itu dikatakan bahwa jika orang alim telah rusak, maka rusaklah alam ini.
Dalam sebuah syair disebutkan:
Hai para pembaca
Hai para penghuni kota
Ilmu tidak akan berguna
Jika para ulama nya telah rusak
Ilmu Tanpa Amal? Kerusakan. Kisah: Abu Hanifah
Abu Hanifah bertutur, “Ilmu dapat membekali 10 hal kepada pemiliknya, yaitu bisa nasihat, kasih sayang, kecenderungan, kesabaran, kedermawanan, rendah hati, menjaga diri (iffah), dan keinginan memiliki harta orang lain, rutin membuka-buka kitab dan sedikit hijabnya. Dia rela membuka pintunya baik untuk orang elit maupun orang alit. Kami mendapatkan informasi bahwa nabi Daud AS mendapat cobaan karena adanya hijab yang sangat rapat.
Ilmu Tanpa Amal? Kerusakan. Kisah: Al Fudhail Bin Iyadh
Al Fudhail Bin Iyadh berkata, “jika orang yang berilmu cinta dunia, makan majelis taklim adalah membuat orang bodoh menjadi semakin bodoh, orang jahat semakin jahat, dan membuat hati orang beriman menjadi sekeras batu.”
Dikatakan bahwa kekeliruan orang-orang alim dapat menyebabkan kehancuran alam semesta.
BACA JUGA:Â Gigihnya Abdullah bin Abbas Mencari Ilmu
Ilmu Tanpa Amal? Kerusakan. Kisah: Ali RA
Ali RA berkata, “Mempelajari ilmu tanpa mengamalkannya bagaikan orang yang melempar lembing tanpa lembing.”
Al Syibli bersyair:
Jika ilmu tanpa disertai ketakwaan adalah mulia
Maka makhluk Allah yang paling mulia adalah iblis.
Nabi Isa AS berkata, “Orang yang berilmu dan mengamalkan ilmunya adalah orang yang akan diserukan di kerajaan langit sebagai orang alim.”
Sufyan Ibnu Syainah berkata, “Siapa yang mengamalkan ilmu yang diketahuinya maka dia adalah orang yang paling pandai dan siapa yang tidak mengamalkan ilmunya maka dia adalah orang yang paling bodoh.” []
Sumber : Buku: Nasihat Langit untuk Maslahat di Bumi, Oleh: Syekh Abdul Hamid Al-Anquri (Ulama Abad ke-8)