Table of Contents
ISLAM memiliki sejumlah nama besar di bidang keilmuan. Termasuk di bidang kimia. Lantas, siapa saja ilmuwan muslim di bidang kimia tersebut?
Sejarah dunia mencatat, Islam dalam perkebangannya telah banyak lahir ilmuwan cerdas dan berjasa mengubah dunia. Penemuan mereka bahkan masih digunakan sebagai bahan rujukan ilmu pengetahuan hingga saat ini. Begitu pula dengan ilmuwan muslim di bidang kimia ini.
Berikut ilmuwan muslim di bidang kimia:
1 Ilmuwan muslim di bidang kimia: Jabir bin Hayyan Jabir bin Hayyan
Dia merupakan ilmuwan muslim di bidang kimia. Ia dikenal sebagai Bapak Kimia lantaran sumbangsihnya yang besar di bidang kimia. Pria dengan nama lengkap Abu Musa Jabir bin Hayyan Al-Shufiy Al-Azadiy ini lahir di Khurasan, Iran, 721 M. Putra dari seorang apoteker ini belajar kimia pertama kali di bawah bimbingan Harbi Al-Himyari. Kemudian, ia pun menjadi murid Imam Jafar Al-Sadiq untuk bidang kimia, farmasi, kedokteran, astronomi, dan filsafat di Kufah.
BACA JUGA:Â 6 Ilmuwan Muslim Andalusia yang Jarang Diketahui
Selama mengabadikan dirinya dalam bidang kimia, ia telah menulis ratusan karya. Karya tersebut antara lain Kitab Al-Kimya, Kitab Al-Sab’in, Kitab Al-Rahmah, dan Kitab Al Tajmi. Ia tercatat sebagai penemu sederet proses kimia, seperti penyulingan/distilasi, kristalisasi, kalsinasi, dan sublimasi. Jabir bin Hayyan meninggal dunia pada 815 M di Kufah. Baca juga: Mengenal Jabir Bin Hayyan, Ilmuwan Islam di Bidang Kimia
2 Ilmuwan muslim di bidang kimia: Ar-Razi
Pria dengan nama lengkap Abu Bakr Muhammad bin Zakariya Ar-Razi ini lahir di Ray, Iran pada 864 M. Ketika kecil, ia tertarik dengan dunia tarik suara, namun akhirnya ia jatuh hati pada bidang kimia dan sains.
Ar-Razi, yang salah satu kitabnya berjudul Sirr Al-Asrar, mampu membuat klasifikasi zat alam yang bermanfaat. Ar-Razi membagi zat yang ada di alam menjadi tiga, yaitu keduniawian, tumbuhan serta binatang. Soda serta oksida timah adalah hasil ciptaannya. Selain itu, Ar-Razi tercatat mampu membangun serta mengembangkan laboratorium kimia bernuansa modern. Ar-Razi meninggal dunia pada 925 M.
BACA JUGA:Â 5 Penemuan Ilmuwan Muslim yang Mengubah Dunia
3 Ilmuwan muslim di bidang kimia: Al-Majriti
Al Majriti merupakan ilmuwan Islam asal Spanyol. Ia mempunyai nama lengkap Abu Al-Qasim Maslama bin Ahmad bin Qasim bin Abdullah Al-Majriti.
Al-Majriti dilahirkan di Majrit (saat ini Madrid, Spanyol). Tercatat ia berhasil menulis buku kimia berjudul Rutbat Al-Hakim. Pada buku tersebut, ia memaparkan rumus serta tata cara pemurnian logam mulia. Ia juga tercatat sebagai imuwan pertama yang membuktikan prinsip kekekalan massa, yang pada delapan abad berikutnya dikembangkan oleh kimiawan Barat, Antonio Lavoisier. []
SUMBER: SINDONEWS