• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Kamis, 15 Mei 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Berita Dunia

Ilmuwan Turki Berhasil Ciptakan Masker Elektronik Pembunuh Virus

Oleh Sodikin
5 tahun lalu
in Dunia
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
Ilmuan Turki Tarık Yılmaz ciptakan masker pembunuh virus. Foto: Anadolu

Ilmuan Turki Tarık Yılmaz ciptakan masker pembunuh virus. Foto: Anadolu

346
BAGIKAN

TURKI–Seorang ilmuwan Turki dikabarkan telah berhasil menciptakan masker elektronik yang mampu mencegah keluar dan masuknya virus ke dalam tubuh.

Dua orang akademisi dari Universitas Aksaray Dr Tarık Yilmaz dan Dr Emre Arslan telah menciptakan masker yang dapat melenyapkan virus dan mikroba dengan menjebak mereka dengan sinar ultraviolet.

Dalam sebuah wawancara dengan Anadolu Agency, Dr Tarik Yilmaz mengatakan mereka berusaha memanfaatkan waktu dengan materi akademik dan kegiatan penelitian saat tinggal di rumah karena wabah Covid-19.

BACA JUGA: Gandeng Cap Lang, Balitbang Kementan Patenkan 3 Produk Antivirus Corona Berbahan Eucalyptus

ArtikelTerkait

Kebakaran Los Angeles, Antara “Karma” James Wood dan Penghancuran Gaza?

7 Faktor Jepang Lebih Cepat Bangkit Meski Hancur di Tahun 1945

Rencana Mualaf Korea Daud Kim Bangun Masjid di Incheon Batal, Apa Penyebabnya?

Hasil Survei: Mayoritas Generasi Muda Jerman Anggap Hukum Islam Lebih Baik

Dia menjelaskan bahwa kekurangan masker selama wabah telah menjadi masalah besar di seluruh dunia.

“Di Eropa, beberapa negara melarang penjualan masker ke negara lain. Masalah ini bahkan akan berubah menjadi perang yang serius,” ujar Yilmaz.

Yilmaz melihat masalah tersebut sebagai sebuah peluang untuk menciptakan masker sendiri.

Pada tahap awal dia mulai memikirkan masker sederhana dengan desain portabel dan mampu membersihkan sendiri. Setelah memikirkan hal itu, Yilmaz mulai berpikir tentang bagaimana cara membunuh virus-virus. Pada tahap ini, dia berusaha menggunakan teknologi yang ada.

“Kita tahu bahwa sinar ultraviolet membunuh virus sejak awal 1900-an. Kondisi ini merupakan ide cemerlang bagi kami,” ujar Yilmaz.

Yilmaz mengatakan pihaknya butuh waktu untuk merancang ultraviolet di dalam masker untuk membunuh virus.

“Dengan membuat medan listrik, kami telah memastikan waktu yang diperlukan untuk membunuh virus. Jadi kami menghasilkan masker yang dapat membunuh virus dengan ultraviolet,” lanjut dia.

Yilmaz menekankan bahwa mereka menemukan virus dan bakteri dengan muatan tertentu dapat ditangkap di medan listrik.

Advertisements

“Kami menggunakan perak di medan listrik ini. Karena perak memiliki kemampuan untuk membunuh mikroba. Dengan menggabungkan kondisi seperti ini, kami mengembangkan filter baru.”

“Dengan itu, kami memproduksi masker listrik dan berfilter untuk dapat digunakan pasien dan membunuh virus yang dapat masuk ke tubuh manusia melalui pernapasan,” ucap dia.

“Kami sudah mengajukan hak paten untuk proyek kami”

Akademisi jurusan Teknik Elektro Dr. Emre Arslan mengungkapkan mereka telah mengerjakan proyek ini selama sekitar dua bulan dan pihaknya juga meneliti apa yang telah dilakukan ilmuwan di dunia tentang masalah ini.

BACA JUGA: Ahli Biologi dari Cina Klaim Virus Corona Bukan dari Hewan

Setelah mengamati semua karya ilmiah, Arslan menuturkan pihaknya menyatukan sisi baik dari berbagai proyek pembuatan masker elektronik.

“Kami membuat bagian yang dapat membersihkan masker dengan ultraviolet, menangkap atau menjebak virus dengan medan listrik. Dalam hal ini, kami telah menangkap virus dan melenyapkannya,” sebut Arslan.

Arslan mengatakan masker tersebut dapat berfungsi menggunakan energi dari powerbank selama 12 jam.

“Kami mengajukan hak paten untuk proyek kami. Kami berharap permohonan kami ini selesai dalam waktu singkat,” tukas dia. []

SUMBER: ANADOLU

Tags: covid-19maskerobat coronaturki
Share346SendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Kisah Pencuri Shalih Hingga Akhirnya Dinikahkan dengan Anak Pedagang Kaya Raya

Next Post

Rekor, Roman Abramovich Rogoh Kocek 28 juta Dolar untuk Beli Lahan di Israel 

Sodikin

Sodikin

Terkait Posts

Los Angeles

Kebakaran Los Angeles, Antara “Karma” James Wood dan Penghancuran Gaza?

10 Januari 2025
jepang

7 Faktor Jepang Lebih Cepat Bangkit Meski Hancur di Tahun 1945

16 Desember 2024
DAUD KIM

Rencana Mualaf Korea Daud Kim Bangun Masjid di Incheon Batal, Apa Penyebabnya?

14 Mei 2024
jerman, islam

Hasil Survei: Mayoritas Generasi Muda Jerman Anggap Hukum Islam Lebih Baik

14 Mei 2024
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Bahaya Jantung ketika Sudah Kotor Lebaran, Ginjal

Tanda-tanda Ginjal Bermasalah, yang Bisa Kenali Mulai dari Kepala hingga Kaki

Oleh Haura Nurbani
15 Mei 2025
0

Pisang

Siapa Saja Orang yang Tidak Dianjurkan Makan Pisang?

Oleh Saad Saefullah
14 Mei 2025
0

Sakaratul Maut, amal, Penghalang Rezeki, Arwah, Shalat Malam, renungan ramadhan, PMO, Keutamaan Pemimpin yang Adil, Shalat Malam, Orang yang Dibenci oleh Allah SWT, Kesabaran

Engkau dengan Kesabaran

Oleh Saad Saefullah
14 Mei 2025
0

Teka Teki Fiqih, Pertanyaan, Pertanyaan tentang Islam

5 Pertanyaan tentang Islam yang Cukup Sulit, Bisakah Kamu Menjawabnya?

Oleh Haura Nurbani
14 Mei 2025
0

Uang Istri, sedekah, gaji

Adakah Penduduk Indonesia yang Masih Mendapatkan Gaji hanya 2 Juta / Bulan?

Oleh Saad Saefullah
14 Mei 2025
0

Terpopuler

Shalat Dhuha, Sebaiknya Dilakukan di Jam Ini

Oleh Saad Saefullah
4 Juni 2024
0
Surat yang Harus Dibaca ketika Shalat Dhuha, Keutamaan Shalat Rawatib, Keutamaan Shalat Sunnah Rawatib, Tata cara shalat, , Hukum Baca Surah yang Sama dalam Shalat, Hukum Menqadha Shalat untuk Orang yang Sudah Meninggal, Shalat Sunnah, Pahala dan Keutamaan Shalat Dhuha, Sunnah, Allahu Akbar, Shalat Tasbih, Keutamaan Shalat Qobliyah Shubuh

Waktu shalat Dhuha diawali sejak naiknya matahari, yaitu sekitar ¼ jam setelah munculnya matahari.

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

Lelaki Harus Shalat Shubuh di Masjid, Ini Alasannya

Oleh Saad Saefullah
24 Januari 2017
0
Foto: The Atlantic

Ada banyak pahala yang akan ia raih.

Lihat LebihDetails

Berapa Jarak Waktu yang Disebutkan oleh Rasulullah dengan Penaklukan Konstantinopel oleh Al-Fatih?

Oleh Haura Nurbani
14 Mei 2025
0
Konstantinopel

Rasulullah ﷺ dalam haditsnya menyebut penaklukan Konstantinopel sebagai salah satu kabar gembira bagi umat Islam.

Lihat LebihDetails

Puisi Cinta Suami pada Istrinya: Yang Tak Pernah Kusuarakan

Oleh Dini Koswarini
13 Mei 2025
0
Sebab Istri Harus Taat kepada Suami, Cinta

Seorang suami menulis sebuah puisi untuk istrinya.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.