MESIR—Imam Besar Al-Azhar Syeikh Ahmed El-Tayeb dilaporkan telah mengecam pendukung hak aborsi, seks bebas dan globalisasi. El-Tayeb mengatakan bahwa mereka bertujuan untuk “memusnahkan semua agama.”
Dalam pidatonya pada konferensi pemimpin agama, Syeikh Ahmed El-Tayeb mengatakan bahwa ‘terorisme’ bukanlah fenomena lokal, melainkan hasil dari konspirasi internasional, Arabnews melaporkan pada Kamis (2/3/2017).
“Bahkan pendukung ‘terorisme’ adalah mereka yang mendukung HAM, perdamaian dunia, hidup berdampingan, kebebasan, kesetaraan gender dan konsep-konsep lain yang diamanatkan dalam piagam internasional,” ungkap El-Tayeb.
El-Tayeb juga menuduh Barat memaafkan ekstremisme yang dilakukan kaum Kristen dan Yahudi, dan hanya menyoroti tindakan kekerasan yang dilakukan atas nama Islam.
Presiden Mesir Abdul Fattah Al-Sisi menyerukan agar Al-Azhar mampu mempromosikan reformasi agama untuk memerangi ekstremisme.
Baru-baru ini Al-Sisi juga berencana membuat undang-undang yang akan menghapus perceraian secara lisan. Namun Al-Azhar menolak dengan alasan bahwa perceraian secara lisan telah disepakati oleh para ulama.
Imam Besar Al-Azhar juga memberikan panduan bagi umat Islam dengan menentang aborsi dan memandang operasi ganti kelamin – kecuali dalam kasus cacat lahir – adalah perbuatan dosa. []