• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Kamis, 15 Mei 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Berita Nasional

Imam Besar Istiqlal: Perbedaan di RI jangan Diartikan Malapetaka

Oleh Sodikin
6 tahun lalu
in Nasional
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
mam Besar Masjid Istiqlal Jakarta, Prof KH Nasarudin Umar. Foto: Suaraislam

mam Besar Masjid Istiqlal Jakarta, Prof KH Nasarudin Umar. Foto: Suaraislam

86
BAGIKAN

MEDAN–Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta, Prof KH Nasaruddin Umar menegaskan, perbedaan di Indonesia jangan diartikan sebagai malapetaka, namun sebagai rahmat.

“Justru perbedaan itu merupakan rahmat dari Tuhan Yang Maha Esa,” ujar KH Nasaruddin saat mengunjungi Yayasan Perguruan Sultan Iskandar Muda di kawasan Sunggal, Medan, Sumatera Utara, Sabtu (19/1/2019).

BACA JUGA: Jarang Diketahui, Inilah Perbedaan Surat Makkiyah dan Madaniyah Dalam Al-Quran

KH Nasaruddin memberi contoh, sebuah lukisan kalau hanya berwarna putih maka tidak akan indah. Sebaliknya, jika lukisan itu memiliki banyak warna, maka terlihat menarik.

ArtikelTerkait

PUI Kecam Keras Agresi Israel di Gaza, Serukan Gencatan Senjata dan Tuntut Pengadilan Internasional

Program Unik Bantuan Makan Sahur (BMS) Khusus Warga Depok

Indikasi Ajakan Boikot Beragenda Persaingan Usaha, Masyarakat Diimbau Fokus Ibadah di Ramadhan

Mat Solar, di Hari Tuanya, Rajin Datangi Pengajian

“Begitu juga Indonesia, beragam agama dan suku membaur menjadi satu kesatuan,” ujarnya.

Sebuah institusi negara yang homogen atau tidak plural, kata KH Nasaruddin tidak menjadi jaminan negara tersebut akan selalu damai.

“Sebaliknya, bukan berarti negara yang plural itu akan menjadi petaka. Indonesia yang terdiri dari berbagai agama dan suku masih tetap damai dan sejahtera sampai saat ini,” lanjutnya.

KH Nasaruddin menyebutkan, Indonesia pernah diramal dalam empat fase di tahun 2008, 2011, 2014 dan 2017 akan bubar dan nyatanya tidak terjadi.

“Sulit memprediksi Indonesia yang merupakan negara dengan beragam suku dan agama tetapi masih tetap bersatu dan tidak pecah,” ujarnya.

Dia menegaskan, selama masyarakat bersatu, tidak ada kekuatan apapun di dunia ini yang bisa menghancurkan Indonesia.

Untuk itu meski berbeda agama, suku dan ras, jangan saling menghina, tetapi harus saling menghargai.

BACA JUGA: Perbedaan Umar dan Utsman ketika Menjadi Khalifah

Advertisements

Ketua Dewan Pembina YP Sultan Iskandar Muda, dr Sofyan Tan mengaku, pertama kali dirinya bertemu dengan KH Nasaruddin Umar saat mengunjungi New Zealand di 2015 atas undangan Perdana Menteri.

Pada pertemuan tersebut dibicarakan bagaimana mewujudkan dunia yang damai melalui pendidikan.

Saat itu, sebutnya Sekolah Iskandar Muda menjadi percontohan bagaimana membangun Indonesia yang beragam melalui pendidikan multikultural.

“Hari ini Buya Nasaruddin datang untuk melihat langsung Sekolah Sultan Iskandar Muda. Sekolah ini memiliki siswa dengan agama dan suku yang beragam dan di sini menekankanpersatuan di tengah perbedaan,” jelas Sofyan.

Sofyan Tan menegaskan, tujuan dibangun sekolah multikultural itu agar generasi bangsa yang berasal dari berbagai suku dan ras bisa memiliki kesamaan pandangan membangun Indonesia yang lebih damai dan sejahtera. []

SUMBER: COVESIA

Tags: Nasaruddin UmarPerbedaan
Share86SendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Semua tergantung Izin Allah

Next Post

Bolehkah Seorang Istri Mendermakan Hartanya tanpa Izin Suami?

Sodikin

Sodikin

Terkait Posts

Israel

PUI Kecam Keras Agresi Israel di Gaza, Serukan Gencatan Senjata dan Tuntut Pengadilan Internasional

9 April 2025
Depok

Program Unik Bantuan Makan Sahur (BMS) Khusus Warga Depok

28 Maret 2025
Indikasi Ajakan Boikot Beragenda Persaingan Usaha, Masyarakat Diimbau Fokus Ibadah di Ramadhan 1 perbedaan

Indikasi Ajakan Boikot Beragenda Persaingan Usaha, Masyarakat Diimbau Fokus Ibadah di Ramadhan

20 Maret 2025
Mat Solar

Mat Solar, di Hari Tuanya, Rajin Datangi Pengajian

18 Maret 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Pisang

Siapa Saja Orang yang Tidak Dianjurkan Makan Pisang?

Oleh Saad Saefullah
14 Mei 2025
0

Sakaratul Maut, amal, Penghalang Rezeki, Arwah, Shalat Malam, renungan ramadhan, PMO, Keutamaan Pemimpin yang Adil, Shalat Malam, Orang yang Dibenci oleh Allah SWT, Kesabaran

Engkau dengan Kesabaran

Oleh Saad Saefullah
14 Mei 2025
0

Teka Teki Fiqih, Pertanyaan, Pertanyaan tentang Islam

5 Pertanyaan tentang Islam yang Cukup Sulit, Bisakah Kamu Menjawabnya?

Oleh Haura Nurbani
14 Mei 2025
0

Uang Istri, sedekah, gaji

Adakah Penduduk Indonesia yang Masih Mendapatkan Gaji hanya 2 Juta / Bulan?

Oleh Saad Saefullah
14 Mei 2025
0

siswa ,tawuran

7 Cara Mendisiplinkan Siswa yang Sering Tawuran: Pendekatan Tegas tapi Manusiawi

Oleh Yudi
14 Mei 2025
0

Terpopuler

Shalat Dhuha, Sebaiknya Dilakukan di Jam Ini

Oleh Saad Saefullah
4 Juni 2024
0
Surat yang Harus Dibaca ketika Shalat Dhuha, Keutamaan Shalat Rawatib, Keutamaan Shalat Sunnah Rawatib, Tata cara shalat, , Hukum Baca Surah yang Sama dalam Shalat, Hukum Menqadha Shalat untuk Orang yang Sudah Meninggal, Shalat Sunnah, Pahala dan Keutamaan Shalat Dhuha, Sunnah, Allahu Akbar, Shalat Tasbih, Keutamaan Shalat Qobliyah Shubuh

Waktu shalat Dhuha diawali sejak naiknya matahari, yaitu sekitar ¼ jam setelah munculnya matahari.

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

Berapa Jarak Waktu yang Disebutkan oleh Rasulullah dengan Penaklukan Konstantinopel oleh Al-Fatih?

Oleh Haura Nurbani
14 Mei 2025
0
Konstantinopel

Rasulullah ﷺ dalam haditsnya menyebut penaklukan Konstantinopel sebagai salah satu kabar gembira bagi umat Islam.

Lihat LebihDetails

Puisi Cinta Suami pada Istrinya: Yang Tak Pernah Kusuarakan

Oleh Dini Koswarini
13 Mei 2025
0
Sebab Istri Harus Taat kepada Suami, Cinta

Seorang suami menulis sebuah puisi untuk istrinya.

Lihat LebihDetails

Mobil Listrik vs Hybrid: Apa Bedanya dan Mending Pilih Mana?

Oleh Saad Saefullah
14 Mei 2025
0
Mobil

Perbendingan Mobil Listrik vs Mobil Hybrid menjadi semakin relevan di tengah tren kendaraan ramah lingkungan.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.