• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Sabtu, 10 Mei 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar Sosok

Imam Bukhari, Hidupnya Penuh Keprihatinan

Oleh Saad Saefullah
8 tahun lalu
in Sosok
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Panas

Foto: SxyfrG - DeviantArt

616
BAGIKAN

KITA tentu pasti sudah tak asing lagi dengan periwayat hadis yang satu ini. Ya, dialah Imam Bukhari. Beliau salah satu periwayat hadis yang cukup dipercaya keshahihan hadisnya. Beliau juga terkenal sebaga orang yang cukup pandai.

Imam Bukhari lahir di Bukhara, Uzbekistan, Asia Tengah. Nama lengkapnya adalah Abu Abdullah Muhammad bin Ismail bin Ibrahim bin Al-Mughirah bin Badrdizbah Al-Ju’fiy Al Bukhari, namun beliau lebih dikenal dengan nama Bukhari. Beliau lahir pada hari Jumat, tepatnya pada tanggal 13 Syawal 194 H (21 Juli 810 M). Kakeknya bernama Bardizbeh, turunan Persi yang masih beragama Zoroaster. Tapi orangtuanya, Mughoerah, telah memeluk Islam di bawah asuhan Al-Yaman el-Ja’fiy. Sebenarnya masa kecil Imam Bukhari penuh dengan keprihatinan.

Di samping menjadi anak yatim, juga tidak dapat melihat karena buta (tidak lama setelah lahir, beliau kehilangan penglihatannya tersebut). Ibunya senantiasa berusaha dan berdo’a untuk kesembuhan beliau. Alhamdulillah, dengan izin dan karunia Allah, menjelang usia 10 tahun matanya sembuh secara total.

Imam Bukhari (196-256 H / 810-870 M), adalah seorang sarjana Islam dari Persia. Dia menulis koleksi hadis bernama Sahih Bukhari, koleksi yang diakui oleh orang muslim sebagai yang paling otentik dari semua kompilasi hadits.

ArtikelTerkait

Imam Abu Hanifah yang Luar Biasa

Sulaiman Al-Qanuni, Khalifah Tersukses dalam Sejarah Islam

Mengapa Abu Bakar Dijuluki Al-Atiq?

Inilah Sosok Ulama Besar Syekh Nawawi Al-Bantani

Imam Bukhari dididik dalam keluarga ulama yang taat beragama. Dalam kitab As-Siqat, Ibnu Hibban menulis bahwa ayahnya dikenal sebagai orang yang wara’ dalam arti berhati-hati terhadap hal-hal yang hukumnya bersifat syubhat (ragu-ragu), terlebih lebih terhadap hal-hal yang sifatnya haram. Ayahnya adalah seorang ulama bermadzhab Maliki dan merupakan mudir dari Imam Malik, seorang ulama besar dan ahli fikih. Ayahnya wafat ketika Bukhari masih kecil.

Perhatiannya kepada ilmu hadits yang sulit dan rumit itu sudah tumbuh sejak usia 10 tahun, hingga dalam usia 16 tahun beliau sudah hafal dan menguasai buku-buku seperti “al-Mubarak” dan “al-Waki”. Bukhari berguru kepada Syekh Ad-Dakhili, ulama ahli hadits yang masyhur di Bukhara. Pada usia 16 tahun bersama keluarganya, ia mengunjungi kota suci Mekkah dan Madinah, dimana di kedua kota suci itu beliau mengikuti kuliah para guru-guru besar ahli hadits. Pada usia 18 tahun beliau menerbitkan kitab pertamanya “Qudhaya as Shahabah wat Tabi’ien” (Peristiwa-peristiwa Hukum di zaman Sahabat dan Tabi’ien).

Bersama gurunya Syekh Ishaq, beliau menghimpun hadits-hadits shahih dalam satu kitab, dimana dari satu juta hadits yang diriwayatkan oleh 80.000 perawi disaring lagi menjadi 7275 hadits. Diantara guru-guru beliau dalam memperoleh hadits dan ilmu hadits antara lain adalah Ali bin Al Madini, Ahmad bin Hanbali, Yahya bin Ma’in, Muhammad bin Yusuf Al Faryabi, Maki bin Ibrahim Al Bakhi, Muhammad bin Yusuf al Baykandi dan Ibnu Rahwahih. Selain itu ada 289 ahli hadits yang haditsnya dikutip dalam kitab Shahih-nya.

Daya ingat Imam Bukhari dianggap mempunyai kelebihan di banding lainnya, karena setelah menyelesaikan membaca sebuah hadits, Imam Bukhari dapat segera mengulanginya secara lisan. Diketahui bahwa di masa kecilnya ia telah hafal 2000 hadits.

Pada usia enam belas tahun, ia, bersama dengan saudara dan ibunya melakukan ziarah ke Mekah. Dari sana ia melakukan serangkaian perjalanan untuk meningkatkan pengetahuannya tentang hadits. Dia berkeliling ke semua pusat-pusat penting pembelajaran Islam pada masa itu, berbicara dengan ulama dan bertukar informasi tentang hadis. Dikatakan bahwa ia mendengar lebih dari 1.000 orang, dan belajar lebih dari 700.000 tradisi. Imam Bukhari menulis hadits dari 1080 orang yang berbeda yang semuanya sarjana. Namun, dia mendapat keuntungan paling banyak dari Ibnu Ishaq Rahway dan Ali Ibnu Madeeni (RA).

Imam Bukhari meriwayatkan hadits dari para ulama dengan lima kategori yang berbeda. Dia juga meriwayatkan hadits dari pemikiran murid-muridnya yang percaya kepada kenyataan bahwa tidak ada orang yang dipanggil sebagai seorang sarjana hadis jika belum diriwayatkan oleh tetuanya, para pemudanya dan orang yang seumurnya.

Setelah enam belas tahun pergi, ia kembali ke Bukhara, dan ada menyusun al-Jami ‘as-Sahih, koleksi 7.275 tradisi teruji, diatur dalam bab sehingga mampu memenuhi sistem dasar yang lengkap dari ilmu hukum/ fiqih tanpa menggunakan hukum spekulatif.

Bukunya sangat diakui di kalangan umat muslim, dan dianggap koleksi hadis paling otentik (sebagian kecil ulama menganggap Sahih Muslim, yang disusun oleh murid Imam Bukhari, lebih otentik). Kebanyakan ulama menganggap tingkat keasliannya kedua setelah Al-Qur’an. Dia juga menulis buku-buku lain, termasuk al-Adab al-Mufrad, yang merupakan kumpulan hadits tentang etika dan tata krama, serta dua buku yang berisi biografi perawi hadits (isnad).

Advertisements

Pada tahun 864 M/250 H, ia menetap di Nishapur. Saat itu di Neyshābūr ia bertemu Muslim bin al-Hajjaj. Dan mengangkatnya sebagai murid, dan akhirnya dianggap sebagai kolektor dan penyusun hadits Sahih Muslim, kedua setelah yang al-Bukhari. Masalah politik menyebabkan dia pindah ke Khartank, sebuah desa dekat Samarkand. Di sinilah ia menghabiskan bulan Ramadhan dan di bulan Syawal ketika berada di perjalanan menuju Samarkand, di mana kematian menjemputnya Imam Bukhari meninggal di bulan Syawal 256 H / 870 M, pada usia 62. []

Sumber: hermadut/bukharimuslim

Tags: imam bukhari
Share3012SendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Ini Kata Kak Seto Soal Curahan Hati Afi Nihaya di Live Facebook

Next Post

Turki Kembali Berikan Kewarganegaraan Kepada 7000 Warga Suriah

Saad Saefullah

Saad Saefullah

Lelaki. Tidak terkenal. Menyukai kisah-kisah Nabi dan Para Sahabat.

Terkait Posts

Imam Ahmad, Abu Hanifah, Imam Syafi'i, Ibnu Katsir, Abu Hanifah

Imam Abu Hanifah yang Luar Biasa

15 April 2025
Sulaiman Al-Qanuni,

Sulaiman Al-Qanuni, Khalifah Tersukses dalam Sejarah Islam

1 Desember 2024
Abu Bakar, Nuaiman bin Amr,Umair bin Wahab Al-Jumhani

Mengapa Abu Bakar Dijuluki Al-Atiq?

14 Oktober 2024
syekh nawawi, nawawi

Inilah Sosok Ulama Besar Syekh Nawawi Al-Bantani

16 September 2024
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

bantal

Bahaya Sarung Bantal yang Jarang Dicuci: Ancaman Tersembunyi di Tempat Tidur

Oleh Yudi
10 Mei 2025
0

Tata Cara Mandi Wajib, Waktu yang Tidak Tepat untuk Mandi, Manfaat Mandi Pagi, Manfaat Mandi Sebelum Subuh, Hukum Kencing sambil Berdiri, Handuk

Seberapa Sering Mengganti Handuk Mandi?

Oleh Dini Koswarini
10 Mei 2025
0

Hukum Memanjangkan Jenggot

Hukum Memanjangkan Jenggot

Oleh Dini Koswarini
10 Mei 2025
0

Penyebab Matinya Hati

Penyebab Ngantuk tapi Tak Bisa Tidur

Oleh Haura Nurbani
9 Mei 2025
0

Cara Membentengi Diri, Janji Allah dalam Al-Quran, Sebab Al-Quran Diturunkan secara Bertahap,Tafsir. Qiroat, Hukum Muslim yang Tak Bisa Baca Al-Quran, Al-Quran

Kenapa Kita Harus Paksakan Diri untuk Membaca Al-Quran

Oleh Haura Nurbani
9 Mei 2025
0

Terpopuler

7 Penyebab Banyak Gadis Sudah Tidak Perawan di Zaman Sekarang

Oleh Yudi
9 Mei 2025
0
perawan

Salah satu fenomena yang sering diperbincangkan adalah banyaknya gadis yang tidak lagi perawan sebelum menikah.

Lihat LebihDetails

Penyebab Kanker Prostat yang Sering Diremehkan Lelaki

Oleh Dini Koswarini
8 Mei 2025
0
Penyebab Perut Bunci pada Laki-laki, Cara Mengecilkan Perut yang Buncit, Akibat Menahan Kentut, Penyebab Gagal Ginjal, Perut Buncit, Perut Buncit, Perut Kembung, Fakta Diabetes, Cara Menyembunyikan Perut yang Buncit, Gemuk, Penyebab Kanker Prostat

Ada beberapa penyebab kanker prostat yang sering diremehkan para lelaki. 

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

Apa Dampaknya Jika Minum Kopi Setiap Pagi? Ini Penjelasannya

Oleh Yudi
8 Mei 2025
0
kopi

Salah satu manfaat paling umum dari kopi adalah kandungan kafeinnya yang dapat meningkatkan kewaspadaan dan fokus.

Lihat LebihDetails

Kenapa Kita Harus Paksakan Diri untuk Membaca Al-Quran

Oleh Haura Nurbani
9 Mei 2025
0
Cara Membentengi Diri, Janji Allah dalam Al-Quran, Sebab Al-Quran Diturunkan secara Bertahap,Tafsir. Qiroat, Hukum Muslim yang Tak Bisa Baca Al-Quran, Al-Quran

Berikut beberapa alasan kenapa kita perlu memaksakan diri untuk membaca Al-Qur’an.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.