IMAM Adz Dzahabi dalam kitab Siyar A’lam An Nubala’ (8/115) menukil sebuah kisah dari Imam Malik bin Anas, sebagai berikut.
Seorang ahli ibadah tinggal di kota Madinah, bernama ‘Abdullah bin ‘Umar bin Hafsh Al ‘Umari. Ahli ibadah ini menulis surat berisi nasihat kepada Imam Malik agar lebih banyak menyendiri dan mengerjakan ibadah.
Imam Malik pun menulis surat balasan kepada ‘Abdullah bin ‘Umar bin Hafsh Al ‘Umari.
Berikut isi surat balasan beliau:
“Sesungguhnya Allah telah membagikan amal-amal salih sebagaimana Dia membagikan rezeki-Nya untuk manusia. Boleh jadi seseorang dibukakan (pintu kebaikan) baginya dalam shalat —dengan rajin mengamalkan shalat-shalat sunnah, tapi tidak dibukakan (pintu kebaikan) baginya dalam ibadah puasa”.
“Sementara orang lain ada yang dibukakan (pintu kebaikan) baginya dalam bersedekah —dengan banyak berinfak, tapi tidak dibukakan (pintu kebaikan) baginya dalam ibadah puasa. Ada juga orang yang dibukakan (pintu kebaikan) baginya dalam berjihad di jalan Allah, tapi tidak dibukakan pintu kebaikan baginya dalam ibadah lainnya”.
“Menyebarkan ilmu termasuk amal kebaikan yang paling utama. Dan sungguh aku telah ridha dengan (pintu kebaikan) yang telah dibukakan Allah untukku dalam menyebarkan ilmu ini. Aku tidak merasa amal yang aku lakukan ini di bawah amal yang Anda lakukan. Dan aku berharap kita berdua (selalu) di atas kebaikan dan ketaatan (kepada-Nya)”.
Demikian jawaban Imam Malik. []
——–••♛♛♛••———-
📚📖 HUMAYRO. BELAJAR SEPANJANG HAYAT. 📚📢
Humayro merupakan group whatsApp yang berisikan informasi dan bahasan seputar Islam (fiqih, aqidah, motivasi, ibrah, hadist, dsj)
yuuk untuk teman – teman yang ingin bergabung di Pusat Studi Islam ini silahkan join di group whatsApp kita ↓↓↓↓
https://chat.whatsapp.com/CmhxXFTpO6t98yYERJBNTB
♻ Silahkan berbagi informasi ini, semoga bermanfaat