PRANCIS—Seorang pemimpin Muslim senior Prancis dikabarkan telah meminta hampir 5 juta Muslim negara tersebut untuk “memilih” Emmanuel Macron pada putaran kedua pemilu 7 Mei mendatang.
“Masjid Agung Paris dan Federasi Muslim Nasional (FGMP) menyerukan kepada umat Islam di Prancis untuk memilih kandidat Emmanuel Macron,” kata Dalil Boubakeur, Imam Masjid Agung Paris, seperti dirilis Huffington Post pada Senin (24/4/2017).
Boubaker menambahkan bahwa pemilu putaran kedua akan “Menentukan nasib bangsa dan umat Muslim Prancis.”
“Rakyat Prancis harus tetap tetap bersatu dalam menghadapi ancaman yang menjelma akibat gagasan Xenofobia dan Islamofobia yang berbahaya bagi ketahanan nasional kita,” tambah Boubakeur.
Macron, seorang sentris dengan pandangan pro-bisnis dan pro-Eropa, akan menghadapi pemimpin kanan-kanan Marine Le Pen dalam pemilu presiden pada tanggal 7 Mei mendatang.
Pada putaran pertama, Macron meraih 8,4 juta suara (23,75%) dan Le Pen 7,6 juta suara (21,53%). Angka ini merupakan skor tertinggi yang pernah ada untuk Front Nasional.
Hasil pemilu putaran pertama yang bersejarah, menandai penolakan terhadap kelas politik yang berkuasa. Ini adalah pertama kalinya sejak periode pascaperang bahwa partai penguasa kiri dan kanan yang biasa mendominasi harus tersingkir dari ‘kompetisi’ di babak pertama.
Macron adalah politisi sosialis 39 tahun, pegawai negeri senior dan seorang mantan bankir investasi. []