TANYA: Bagaimana hukumnya jika imam mengakhirkan shalat Isya selama bulan Ramadhan?
Jawab:
Waktu shalat isya’ memanjang dari terbenanmnya mega merah yang ada di langit ketika matahari terbenam sampai pertengahan malam. Yang lebih utama untuk shalat isya’ itu memang diakhirkan, selagi tidak memberatkan orang-orang. Sebagaimana yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah. Rasulullah bersabda:
لولا أن أشق على أمتي لأمرتهم أن يؤخروا العشاء إلى ثلث الليل ، أو نصفه
“Kalau sekiranya tidak memberatkan umatku, saya parintahkan untuk mengakhirkan shalat isya sampai sepertiga malam atau pertengahannya. (HR. Tirmizi, 167)
BACA JUGA: Kapan Batas Akhir Waktu Shalat Isya?
Hadis ini menjadi dalil dianjurkan mengakhirkan shalat isya’ selagi tidak memberatkan para makmum, kalau memberatkan makmum, maka disegerakan.
Dari Aisyah berkata:
أعتم النبي صلى الله عليه وسلم ذات ليلة حتى ذهب عامة الليل حتى نام أهل المسجد ، ثم خرج فصلى فقال: إنه لوقتها لولا أن أشق على أمتي
“Suatu malam Nabi sallallahu alaihi wa sallam ketiduran hingga larut malam. Sementara penghuni masjid sampai tidur, kemudian beliau keluar dan shalat seraya bersabda, “Sesungguhnya ini adalah waktunya. Kalau sekiranya tidak memberatkan umatku.” (HR. Muslim, 638)
Dari Jabir ketika Nabi sallallahu alaihi wa sallam menyebutkan waktu-watu shalat beliau bersabda:
والعشاء أحياناً يؤخرها ، وأحياناً يعجل ، إذا رآهم اجتمعوا عجل ، وإذا رآهم أبطأوا أخر
“Waktu isya’ terkadang diakhirkan dan terkadang disegerakan. Ketika beliau melihat mereka (Para shahabat) berkumpul, maka beliau segerakan. Ketika beliau mereka lambat, beliau akhirkan.” (HR. Bukhori, 1/141 dan Muslim, 646)
BACA JUGA: Ini Akhir Waktu Shalat Isya
Di sebagian negara, orang-orang terbiasa mengakhirkan shalat isya’ di waktu bulan Ramadan, satu jam atau semisal itu, dari awal waktunya agar orang-orang nyaman ketika berbuka dan bersiap-siap untuk menunaikan shalat isya’ dan tarawih.
Prilaku semacam ini tidak mengapa, dengan syarat imamnya tidak boleh mengakhirkan sampai memberatkan para makmum seperti tadi. Yang lebih utama dalam hal ini, dikembalikan kepada jamaah masjid serta bersepakat dengan mereka terkait waktu shalatnya. Karena mereka lebih mengetahui yang tepat untuknya. []
SUMBER: ISLAMQA