KABUPATEN BANDUNG–Satuan Tugas (Satgas) Citarum Harum Sektor 21 memberikan sosialisasi untuk menghentikan kebiasaan membuang sampah ke sungai kepada pelajar dan warga di Desa Nanjung, Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung, Rabu, (8/7/2020).
Menurut Komandan Sektor 21 Citarum Harum, Kolonel Inf Yusep Sudrajat, warga sudah terbiasa membuang sampah sejak tahun 1970-an. Namun sejak adanya satgas Citarum warga tidak lagi membuang sampah di sungai namun masih membuang sampah di tempat-tempat seperti lapang yang tidak terurus.
BACA JUGA:Â Tangani Citarum, Satgas Citarum Harum Ikut Libatkan Unsur PendidikanÂ
“Dari tahun 70 kita terbiasa membuang sampah sembarang, Kita harus mengubah kebiasaan ini. Sekarang karena sudah ada TNI tidak berani lagi ke Citarum tapi dibuang ke tegalan-tegalan yang kosong,” katanya di hadapan pelajar dan warga.
Jika kebiasaan membuang sampah di sungai tidak dihentikan maka akan berdampak buruk pada beberapa sektor, misalnya pada pembangkit listrik, sawah hingga air.
“Padahal Citarum itu memiliki tiga pembangkit listrik, yaitu pembangkit listrik Saguling, Cirata, dan Jatiluhur, kalau sampah penuh maka turbin pembangkitnya akan berhenti satu pulau Jawa bisa gelap nantinya, begitu juga padi, kalau sawah dialiri air kotor maka padi akan tumbuh tapi tidak sehat,” tegas Kolonel Inf Yusep Sudrajat.
BACA JUGA:Â Normalisasi Citarum, Mahasiwa Politeknik TEDC Lakukan Penanaman Ribuan Pohon
Kolonel Inf Yusep Sudrajat juga menjelaskan berbagai dampak jika kebiasaan membuang sampah tidak dihentikan.
Sosialisasi ini disampaikan kepada pelajar dan warga agar mereka sadar akan bahaya membuang sampah di sungai Citarum ini, dengan harapan mereka bisa menularkan informasi yang mereka dapat kepada orang-orang sekitar.
“Saya berharap yang datang di sini adalah orang-orang atau kader yang bisa menularkan kepada orang sekitar, bisa disampaikan ke keluarga hingga ke RT,” pungkasnya. []
REPORTER: SAIFAL