JAKARTA–Bupati Demak, Jawa Tengah, Muhammad Natsir menerbitkan surat edaran berisi imbauan warga tak bertamu dan menerima tamu di waktu menjelang Magrib sampai dengan Isya.
Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas menilai itu bagian dari usaha bupati untuk mengkondisikan rakyatnya agar ingat kepada Tuhan dan beribadah kepadaNya.
BACA JUGA:Â Menag Silaturahmi Dengan Wantim MUI, Niat Merangkul Semua Ormas Islam
“Ini jelas merupakan ijtihad dan usaha dari bapak bupati untuk membuat bagaimana rakyatnya tidak hanya sibuk dengan urusan dunia tapi juga harus ingat akan tugas dan kewajibannya yaitu beribadah dan menyembah Allah sang khaliq,” ujarnya di Gedung MUI Jalan Proklamasi Jakarta Kamis (9/1/2020).
Jadi, menurut Ketua Pengurus Pusat Muhammadiyah Bidang Ekonomi ini hal itu merupakan usaha dari sang bupati untuk membuat rakyatnya untuk tidak hanya sejahtera secara material tapi juga secara spiritual.
Karena, kata dia sebagai insan pancasila harus dapat menyadari bahwa yang dilakukan tidak hanya apa yang diperintahkan oleh otak dan hati saja tapi juga oleh apa yang diperintahkan oleh agama.
BACA JUGA:Â MUI Minta Pemerintah China Hormati Hak Beragama Muslim Uighur
“Mungkin di awal masyarakat akan terkejut dengan edaran ini, namun ketika sudah dijalankan maka akan menjadi hal yang biasa bahkan akan menjadi budaya,” pungkasnya. Dan, lanjut dia ketika sudah menjadi budaya sangat patut ditiru dan hormati
Dalam surat edaran juga, Bupati Demak menekankan kepada warga untuk tidak bertamu dan menerima tamu agar bisa memanfaatkan waktu dengan mengaji, mempelajari agama atau pengetahuan umum sepanjang pukul 17.00-19.00 WIB. []
REPORTER: RHIO