KITA harus berhati-hati terhadap apa yang kita impikan. Apa yang kita impikan esensinya adalah sesuatu yang kita harapkan hadirnya di masa depan. Apa yang kita harapkan, itulah doa yang langsung bersumber dari pikiran dan perasaan kita.
Masih ingat hukum tarik-menarik? Hukum tarik-menarik menyatakan bahwa engkau akan menarik segala hal yang engkau pikirkan dan rasakan. Tanpa kecuali. Apapun yang kita pikirkan dan fokuskan untuk memikirkan dan merasakannya, itulah yang akan hadir dalam kehidupan kita. Tanpa peduli itu pikiran positif atau negatif. Tanpa peduli itu impian kecil atau besar.
Rugilah mereka yang hanya mencukupkan harapan kecil dalam hidupnya. Allah bahkan tak pernah membatas-batasi mimpi kita. Allah bahkan tak pernah melarang kita untuk bercita menjadi orang hebat. Mengapa kita seringkali mengerdilkan diri dengan mimpi-mimpi kita yang biasa.
Sungguh, impian kita adalah doa. Ketika kita bermimpi besar, pada hakikatnya kita sedang berdoa agar kita diberi kebesaran oleh Allah. Sementara Allah pun menjanjikan bahwa setiap doa yang kita panjatkan selalu dikabul-Nya. Selalu. Tanpa membedakan itu doa atas permintaan kecil atau permintaan besar. Jangan mimpi tanggung-tanggung, karena kuasa Allah tak tanggung-tanggung.[]
Referensi: Man Shabara Zhafira/Karya: Ahmad Rifa’I Rifan/Penerbita: Gramedia