DALAM hukum Islam, seorang muslimah pasti akan terkena implikasi haid. Haid adalah keluarnya darah yang normal dialami oleh seorang wanita pada waktu-waktu tertentu.
Haid yang dialami seorang wanita muslim, berimplikasi kepada beberapa hal terkait ibadah dan hukum yang dikenakan kepada seorang muslimah.
Haid tersebut berimplikasi kepada 19 hukum yang terbagi dalam 5 klasifikasi. Berikut impilkasi haid terhadap hukum yang dikenakan kepada seorang muslimah:
1 Implikasi haid: Larangan yang hanya berkaitan dengan pribadi wanita haid
Larangan ini jumlahnya ada 9, yaitu:
- Shalat
- Sujud tilawah
- Sujud syukur
- Thawaf
- Puasa
- I’tikaf
- Masuk masjid
- Membaca alquran
- Memegang mushaf alquran
BACA JUGA:Â 13 Amalan Wanita Haid
2 Implikasi haid: Larangan yang berlaku bagi suami wanita haid
Larangan ini jumlahnya ada 3, yaitu:
- Berhubungan badan dengan istri yang sedang haid
- Menceraikan istri yang sedang haid
- Bermesraan dengan anggota badan istri yang sedang haid di bagian pusar hingga lutut
3 Implikasi haid: Kewajiban yang berlaku bagi wanita haid
Kewajiban tersebut yakni wanita haid wajib mandi jika telah suci atau bersih dari darah haid.
BACA JUGA:Â Ini 10 Tata Cara Bersuci selepas Haid Menurut Islam
4 Implikasi haid: Sebagai batasan
Haid menjadi batasan dalam beberapa hal terjait hukum yang berlaku dalam syariat. Jumlahnya ada 4, yakni:
- Batasan masa iddah
- Batasan masa istibra
- Batasan tanda kosongnya rahim
- Batasan tanda baligh-nya seorang wanita
5 Implikasi haid: Sebagai penggugur kewajiban
Seorang wanita yang mendapatkan haid, gugur lah beberapa kewajibannya terkait dengan ibadah. Kewajiban yang gugur karena haid itu ada 2:
- Kewajiban shalat
- Kewajiban thawaf
Sedangkan kewajiban Puasa, tetap harus dilaksanakan dengan qadha. []