INDIA–Sebuah museum peninggalan Dinasti muslim di India yakni Museum Mughal, akan diganti namanya menjadi Museum Chhatrapati Shivaji Maharaj, yang diambil dari nama seorang Raja Hindu pada abad ke-17. Hal itu dikemukakan Chief Minister negara bagian Uttar Pradesh, Yogi Adityanath pada Senin (14/9/2020).
Dia menjelaskan, alasan digantinya nama museum tersebut karena lemahnya hubungan antara Shivani dengan Kota Agra. Selain itu, dia menganggap India telah memiliki situs peninggalan Kerajaan Mughal yang terkenal bahkan menjadi warisan dunia, yakni Taj Mahal yang dibangun pada 1653 oleh Kaisar Muslim Shah Jahan.
BACA JUGA: Terungkap! Penghancuran Masjid Babri di India pada 1992 Silam Ternyata Sudah Direncanakan
Dalam pengumuman lebih lanjut, Adityanath telah mengungkapkan bahwa narasi museum akan bergeser untuk lebih menyoroti budaya Hindu.
“Bagaimana Mughal bisa menjadi pahlawan kita? Apapun yang berbau mentalitas ‘rendah’ akan disingkirkan oleh BJP,” ujar Adityanath dalam pidatonya yang dikutip di The Art Newspaper, Jumat (18/9/2020).
Keputusan pemerintahan Partai Rakyat India (BJP) nasionalis, yang dipimpin oleh perdana menteri Narendra Modi ini sontak memicu ketegangan agama di seluruh negeri.
Tahun lalu, pemerintah memulai serangkaian amandemen undang-undang kewarganegaraan negara, yang mendiskriminasi Muslim untuk mendapat kewarganegaraan India, namun justru melindungi umat Hindu. Akibatnya, protes dengan kekerasan meletus secara luas.
BACA JUGA: Organisasi Muslim India akan Dirikan Masjid Baru Sebesar Masjid Babri di Ayodhya
Di sisi lain, populasi Muslim India menyumbang sekitar 14 persen dari 1,2 miliar total populasi, dan masyarakat Muslim telah ada di India selama hampir 1.000 tahun. Meski begitu tak sedikit pihak yang masih berupaya mengekstrak identitas India dari Islam.
“Modi berdiri di atas Benteng Merah (dibangun oleh Dinasti Mughal) di New Delhi. Jika dia merasa sangat kuat, dia harus mencari tempat lain,” ujar aktivis hak-hak sipil, Srinath Rao.
Museum Mughal sendiri merupakan peninggalan Dinasti Mughal yang berkuasa di India pada 1526-1857. Museum ini menampilkan peninggalan dan sejarah Kekaisaran Mughal. []
SUMBER: THE ART NEWSPAPER