YOGYAKARTA–Pemerintah Indonesia telah memberikan pelatihan 154 program pengembangan kapasitas untuk pembangunan Palestina bagi sekitar 1.700 warga Palestina.
Deputi Direktur Kawasan Afrika dan Timur Tengah Kementerian Luar Negeri, Sigit Witjaksono mengatakan, “Program pembangunan kapasitas tersebut untuk dukungan kemerdekaan Palestina. Sejak tahun 2006, sampai sekarang sudah ada 154 program dan pesertanya mencapai sekitar 1.700 orang,” dilansir Antara, Senin (13/3/2017).
Menurut penjelasan Sigit, program pengembangan kapasitas yang diberikan Pemerintah Indonesia untuk Palestina itu dilakukan di berbagai bidang, antara lain pelatihan pariwisata, pertanian, konstruksi, dan penanganan kejahatan dunia maya bagi personel kepolisian.
“Program tersebut sebenarnya sudah berlangsung lama melalui kerja sama antara negara-negara Asia Timur untuk Pembangunan (Cooperation among East Asian countries for Palestinian Development/CEAPAD),” ungkapnya.
BACA JUGA:
Limbah Israel Cemari Tanah Hijau Palestina
‘Bebaskan Perempuan Palestina dari Penjara-penjara Israel’
Indonesia menjadi tuan rumah pertemuan CEAPAD ke-2 pada 2014, yang menghasilkan komitmen dukungan dari negara-negara Asia Tenggara sejalan dengan kebutuhan yang telah diidentifikasi oleh Kementerian Pembangunan Palestina.
Dubes RI untuk Jordania merangkap Palestina, Teguh Wardoyo mengatakan, program pelatihan merupakan bentuk dukungan Indonesia bagi upaya perjuangan kemerdekaan Palestina.
“Kita harapkan dengan pelatihan pengembangan kapasitas yang diberikan, kita membantu menciptakan calon-calon pemimpin Palestina yang mampu memperjuangkan kemerdekaan dan kemajuan bangsanya di kemudian hari,” kata Dubes Teguh.
Menurut Sigit, program pelatihan ini adalah satu bentuk dukungan riil dari Indonesia kepada Palestina.
“Indonesia adalah salah satu negara yang terus konsisten dalam memberikan dukungan kepada pemerintah dan rakyat Palestina dalam upaya melepaskan diri dari penjajahan Israel dan berjuang meraih kemerdekaan penuh sebagai suatu bangsa dan negara.” katanya
Hingga saat ini Indonesia menjadi tulang punggung upaya kemerdekaan Palestina. Indonesia tidak henti-hentinya memberikan dukungan dan gagasan baru bagi perjuangan kemerdekaan Palestina, termasuk melalui berbagai forum internasional
Pada 2017, Direktorat Kerja Sama Teknik Kementerian Luar Negeri RI berencana melaksanakan 15 program pengembangan kapasitas bagi negara-negara di kawasan Asia, Pasifik, Afrika, Timur Tengah, dan Karibia.
Keseluruhan program tersebut juga merupakan komitmen Pemerintah Indonesia dalam kerangka Kerja Sama Selatan-Selatan yang bertujuan untuk memajukan kerja sama pembangunan antarnegara berkembang.
Kerja sama Selatan-Selatan adalah istilah yang digunakan oleh para pembuat kebijakan dan akademisi untuk kegiatan pertukaran sumber daya, teknologi, dan pengetahuan antara negara-negara berkembang yang juga dikenal sebagai negara-negara Selatan global. []