JAKARTA–Indonesia diundang sebagai “tamu kehormatan” dalam Festival Janadriyah ke-33. Acara tersebut merupakan sebuah festival budaya terbesar di dunia yang mendapat dukungan dan perlindungan Raja Arab Saudi Salman bin Abdul Aziz.
Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi Agus Maftuh Abegebriel menyampaikan rasa terima kasih pada Raja Salman bin Abdul Aziz dan Putera Mahkota Muhammad bin Salman atas undangan tersebut. Ia mengatakan undangan tersebut adalah bentuk “Saunesia,” sebutan yang menunjukkan hubungan baru dalam proses diplomatik Arab Saudi dan Indonesia.
Baca Juga: Netanyahu Intruksikan Mossad Jalin Hubungan Diplomatik dengan Arab Saudi
“Hari ini adalah waktu Saunesia, yang berarti kita berada di periode emas dari hubungan bilateral kita, sebagaimana tercermin dalam pertukaran kunjungan di tingkat tertinggi,” kata Abegebriel, seperti dikutip dari Arab News.
“Kedua negara telah menandatangani nota kesepahaman tentang kerja sama budaya pada Maret 2017, dan partisipasi Indonesia di Janadriyah adalah tindak lanjut dari MoU,” imbuh Abegebriel.
“Kami sangat senang memiliki kesempatan ini untuk menampilkan beragam budaya dan warisan kami di paviliun khusus kami selama acara,” ujarnya menambahkan.
Baca Juga: Dubes Saudi Sebut Ada Pihak yang Ingin Hancurkan Hubungannya dengan NU
Abegebriel mengatakan Indonesia juga akan mempromosikan tujuan wisata kelas dunia serta produk-produk berkualitas tinggi kepada masyarakat di Arab Saudi.
“Dengan meningkatkan hubungan budaya, kami mempromosikan lebih banyak kontak antar orang sehingga kedua belah pihak akan memiliki pemahaman bersama yang lebih baik,” katanya.
Festival Sejarah dan Budaya Nasional Arab Saudi akan diadakan di Janadriah selama 21 hari. Acara akan dibuka pada Kamis, 20 Desember 2018 hingga Rabu, 9 Januari 2019. Acara ini diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi. Festival ini adalah bagian dari upaya pemerintah Saudi untuk mempromosikan capaian negaranya secara regional maupun global, melalui dialog budaya dan peradaban publik dan negara.
Janadriah adalah Festival Budaya terbesar di Saudi yang mempersembahkan perjalanan sejarah negara tersebut, kondisinya saat ini, dan bagaimana masa depan Arab Saudi. Sejak tahun 1985, acara ini telah menjadi saksi pertumbuhan Arab Saudi dan negara gurun. Festival tersebut biasanya dihadiri oleh jutaan pecinta sejarah dan budaya. Di festival tersebut juga biasanya diluncurkan beberapa kegiatan budaya. []
SUMBER: ARABNEWS | VIVANEWS