INDONESIA sebagai negara dengan jumlah penduduk Muslim terbesar di dunia menginginkan jadi pemain dalam industri halal dunia. Bukan hanya menjadi pasar produk halal dari berbagai negara.
Hal ini diutarakan Kepala Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah Bank Indonesia Anwar Bashori dalam diskusi di Jakarta, Senin (24/9/2018). Ia mengatakan salah satu caranya adalah dengan menyelenggarakan acara ‘Indonesia International Halal Lifestyle’ pada 3-4 Oktober mendatang di Jakarta.
BACA JUGA: Di Cina, Produk Halal Dilarang untuk Dipasarkan
Acara tersebut menurut dia, akan berisi konferensi, forum bisnis, business matching, dan pelatihan bisnis untuk menjalin sinergitas antar pelaku ekonomi syariah. Indonesia lanjut dia, mulai serius memperbesar ekonomi syariahnya.
“Kecenderungan global menunjukkan pesatnya permintaan konsumen akan produk halal,” kata Anwar.
Dengan begitu, maka secara alamiah ikut mendorong naiknya investasi dan perdagangan industri halal baik di negara muslim ataupun nonmuslim. Thailand, Korea, Malaysia, dan Jepang lanjut Anwar, sudah turut pula mengembangkan ekonomi syariah dan industri halalnya.
“Indonesia selama ini masih ikhlas menjadi pasar industri halal dunia,” keluh dia.
BACA JUGA: Tantangan Bisnis Syariah Wisata Halal
Anwar mengatakan industri halal memiliki potensi ekonomi yang sangat besar secara global. Pada 2016, nilai ekonomi dari industri halal mencapai USD2 triliun dan akan terus meningkat menjadi USD3 triliun pada 2022.
Besarnya potensi tersebut menurut dia, harus bisa dimanfaatkan oleh Indonesia. Peluang Indonesia menjadi pusat ekonomi halal sangat terbuka.
“Skor indikator ekonomi Islam Indonesia berdasarkan data Global Islamic Economic Report 2017-2018 berada di posisi 11. Sementara Malaysia di posisi pertama,” ungkap Anwar.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Indonesia Halal Lifestyle Center Sapta Nirwandar mengatakan melalui event ekonomi syariah internasiol tersebut akan mempertemukan pelaku industri halal nasional dengan pembeli potensial dari dalam dan luar negeri untuk memperluas jaringan pemasaran mereka.
“Kita tidak menargetkan jumlah transaksi yang akan tercipta dalam business matching di acara tersebut yang penting bisa membuka pasar industri halal lokal kita,” jelas Sapta.
Indonesia Halal Lifestyle Center merupakan lembaga swadaya yang bergerak mempromosikan gaya hidup halal dan ekonomi syariah di Indonesia.