MI instan buka lagi hal yang aneh bagi masyarakat Indonesia. Cepat dan punya berbagai pilihan rasa. Mungkin itu menjadi alasan kenapa mi instan menjadi begitu fenomenal di Indonesia, bahkan di dunia.
Makanan cepat saji yang lekat citranya dengan “anak kost” ini tidak hanya bisa dinikmati di warung kaki lima pinggir jalan atau tempat-tempat ngopi di dekat pasar.
Keberadaanya saat ini bahkan sudah merangsek ke berbagai kafe khas anak gaul Ibu Kota buat dijadikan tempat kongko. Seolah menepis anggapan bahwa mi instan hanya dinikmati kaum-kaum menengah ke bawah saja.
BACA JUGA: Konsumsi Mi Instan Asal Korea, Risiko Terkena Penyakit Kardiovaskular?
Kemudahan menyiapkan mi instan jadi kelebihan tersendiri. Untuk bepergian, sepertinya orang Indonesia telah menempatkan makanan cepat saji ini jadi prioritas. Bahkan di rumah pun banyak orang yang menyimpan stok bertumpuk di lemari dapur mereka.
Wajar, mi instan ini sering dijadikan pilihan untuk mengganjal perut lapar baik untuk sarapan, makan siang, makan malam, cemilan, teman nonton bola sampai teman ngeronda pun bisa.
Mengacu kepada laporan World Instant Noodles Asosiation (WINA), ternyata konsumsi mi instan di Indonesia pada tahun 2017 kemarin mencapai jumlah mengejutkan yakni 12,62 miliar.
Hal ini berhasil menempatkan Indonesia sebagai konsumen mi instan terbesar kedua di dunia yang melampaui Jepang 5,66 miliar porsi, India 5,42 miliar porsi dan Vietnam 2,06 miliar porsi.
Posisi teratas masih ditempati China dengan jumlah konsumsi sebanyak 38,970 miliar porsi. Sepertinya masyarakat Asia memang tak bisa lepas dengan mi instan. Terbukti, 10 dari 15 negara dalam daftar teratas yang dikeluarkan WINA konsumsi tinggi mi instan ini berasal dari negara-negara di Asia, yakni di mana hampir 80 persen mi instan dikonsumsi sehari-hari.
BACA JUGA: Anak-anak Dapat Sabun, Mi Instan, dan Mainan sebagai Kado Ulang Tahun
Korea memimpin dalam konsumsi per kapita sejauh ini dengan 73,7. Sementara Vietnam dan Nepal yang mengekor di belakangnya dengan angka masing-masing 53,5 dan 51,1.
Dalam laporan yang dirilis WINA tersebut, secara global sebanyak 100,1 miliar porsi mi instan dimakan pada tahun 2017. Dengan aritmatika sederhana, sebanyak 270 juta porsi dimakan setiap hari. Laporan itu bahkan menyebutkan: Terlepas dari area, usia dan jenis kelamin, mi instan berada dicintai sebagai “makanan global.” []
SUMBER: KOMPAS