ARAH kiblat itu mulia dan terhormat. Karena di sana tempat Masjidil Haram. Seluruh umat Islam di dunia bersujud kepada Allah Azza wa Jalla melalui arah tersebut sedikitnya lima kali dalam sehari saat shalat fardhu.
Oleh karena itu, ada banyak adab terkait arah kiblat seperti larangan menghadap dan membelakangi kiblat ketika buang air kecil dan besar.
BACA JUGA: Adab Meludah dalam Islam
Selain itu, ada pula yang mengatakan bahwa tidak boleh meludah ke arah kiblat. Benarkah demikian?
Rasulullah ﷺ mengabarkan kepada kita bahwa orang yang meludah ke arah kiblat akan datang pada hari kiamat dengan ludah diwajahnya.
Al-Bazzar dalam Musnad-nya, serta Ibn Hibban dan Ibn Khuzzaimah dalam shahih masing-masing telah meriwayatkan dari Ibn ‘Umar bahwa Nabi SAW bersabda, “Ludah ke arah kiblat akan dibangkitkan pada hari kiamat berada di wajah pelakunya.”
BACA JUGA: Meludah ke Arah Kiblat, Kenapa Tidak Boleh?
Abu Dawud dalam Sunan-nya dan Ibn Hibban dalam Shahih-nya meriwayatkan dari Hudzaifah ibn Yaman bahwa Rasulullah SAW telah bersabda, “Orang yang meludah ke arah kiblat akan datang pada hari kiamat dengan ludah diantara kedua matanya. []
Sumber: Ensiklopedi Akhir Zaman