MOSKOW — Presiden Rusia Vladimir Putin mengutip Alquran surat Al-Imran saat dirinya berbicara di Ankara bersama Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Presiden Iran Hassan Rouhani, Senin (16/9/2019). Putin mengutip ayat tersebut untuk mengingatkan soal perdamaian. Hal ini diimbau Putin agar Yaman segera menghentikan perang.
“Dan ingatlah akan nikmat Allah kepada kalian ketika kalian dahulu bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hati kalian, lalu jadilah kalian, karena nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara,” kata Putin, seperti dikutip dari Russia Today, Selasa (17/9/2019).
BACA JUGA: Erdogan ke Putin: Serangan Rezim Assad Sebabkan Krisis Kemanusiaan
Perang di Yaman telah berlangsung selama lebih dari empat tahun. Konflik antara kelompok Houthi dan koalisi pimpinan Arab Saudi itu telah menewaskan puluhan ribu korban jiwa dan menyebabkan krisis kemanusiaan yang parah.
Referensi Putin terhadap ayat suci Alquran tersebut dicatat dengan persetujuan dari Erdogan dan Rouhani, yang masing-masing adalah Muslim Sunni dan Syiah. Putin juga mereferensikan ajaran Alquran lain, tentang bagaimana kekerasan hanya sah jika digunakan untuk membela diri.
BACA JUGA: Vladimir Putin: Suruh Anak-anak Baca Alquran, Taurat dan Injil
Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Menteri Energi Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman saling berkomunikasi terkait serangan teroris ke dua kilang minyak milik Aramco, Abqaiq dan Khurais, pada Sabtu, 14 September 2019. Serangan terhadap dua fasilitas kilang minyak Arab Saudi diklaim oleh kelompok Houthi Yaman, tetapi AS bersikukuh menuding Iran sebagai pelakunya. Donald Trump bahkan mengaku tahu siapa dalang di balik serangan pesawat nirawak (drone) terhadap kilang minyak Arab Saudi. Dia juga mengaku siap mengirim bala tentara untuk merespons serangan tersebut. []
SUMBER: RUSSIA TODAY