“Barangsiapa yang suka Allah mengabulkan doanya ketika susah dan menderita, maka hendaknya ia memperbanyak doa ketika lapang.” (HR. Tirmidzi, Shahihul Jami’ no. 6290)
SEORANG mukmin hendaknya tidak menjadikan Allah SWT sebagai pilihan terakhir ketika gembira, namun menjadi pilihan utama ketika bersedih dan susah. Apabila kita membuat permisalan, tentu kita tidak suka apabila keluarga atau saudara kita hanya datang ke kita pada saat susah saja atau pada saat butuh bantuan saja, selama ini dia tidak tahu ke mana rimbanya dan tidak pernah mau menyambung silaturahmi.
Rasulullah SAW bersabda,
BACA JUGA: Saad bin Abi Waqqash, Pemilik Doa yang Dikabulkan Allah SWT
ﺗَﻌَﺮَّﻑْ ﺇﻟَﻰ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﻓِﻲ ﺍﻟﺮَّﺧَﺎﺀِ ﻳَﻌْﺮِﻓُﻚ ﻓِﻲ ﺍﻟﺸِّﺪَّﺓِ
“Kenalilah (ingatlah) Allah di waktu senang pasti Allah akan mengingatmu di waktu sempit.” (HR. Tirmidzi)
Perhatikan bagaimana Allah menolong Nabi Yunus as dalam berbagai kesusahan di dalam perut ikan, dalam kegelapan dan di tengah ganasnya lautan. Allah menolong nabi Yunus as karena beliau sering mengingat Allah di waktu lapang.
Allah SWT berfirman
فَلَوْلَا أَنَّهُ كَانَ مِنَ الْمُسَبِّحِينَ – لَلَبِثَ فِي بَطْنِهِ إِلَىٰ يَوْمِ يُبْعَثُونَ
“Maka kalau sekiranya dia (sebelumnya) tidak termasuk orang-orang yang banyak mengingat Allah, niscaya ia akan tetap tinggal di perut ikan itu sampai hari berbangkit (kiamat).” (QS. Ash Shaaffaat: 144).
Hendaknya di waktu senang dan lapang kita sering shalat malam meminta dan mencari ridha Allah SWT. Banyak bersedekah walaupun sedikit. Sering membaca Alquran dan menunaikan hak Allah pada zakat. Tidak lupa beristighfar dan zikir di mana saja dan kapan saja.
Saudaraku,
Mari kita saling mengingatkan agar memperbanyak berdoa. Orang yang berdoa tidak pernah rugi karena doanya akan ada tiga kemungkinan doanya:
Pertama; Dikabulkan saat masih hidup
Kedua; Disimpan sebagai kebaikan untuk akhirat
Ketiga; Dijauhkan dari keburukan (misalnya, jika dia berdoa menjadi kaya, maka Allah tahu ia akan sombong dan binasa)
BACA JUGA: Doa dari Nabi Nuh Agar Terindar dari Gangguan Ular dan Kalajengking
Abu Said ra berkata, Rasulullah SAW bersabda, “Tidak ada seorangpun yang berdoa dengan sebuah doa yang tidak ada dosa di dalamnya dan memutuskan silaturrahim, melainkan Allah akan mengabulkan salah satu dari tiga perkara: (1) baik dengan disegerakan baginya (pengabulan doanya) di dunia atau, (2) dengan disimpan baginya (pengabulan doanya) di akhirat atau, (3) dengan dijauhkan dari keburukan semisalnya.”
Para shahabat berkata, “Wahai Rasulullah, kalau begitu kami akan memperbanyak doa?”
Beliau menjawab, “Allah lebih banyak (pengabulan doanya).” (HR. Ahmad, Shahih At Targhib wa At Tarhib, no. 1633). []
SUMBER: ALQURANSUNNAH