BANYAK orang yang resah tentang rezeki. Dapat kita lihat dalam kehidupan zaman sekarang, orang sangat resah sekali mencari rezeki karena ekonomi yang serba kekurangan. Bahkan iman mereka pun sangat minim.
Jadi, apa yang terjadi? Kriminal terjadi di mana-mana. Hal ini, sangat meresahkan masyarakat. Seharusnya kita percaya bahwa rezeki telah diatur oleh Allah SWT. Maka serahkanlah semuanya kepada Allah.
Jika engkau melihat ada orang yang resah karena rezeki, maka ketahuilah bahwa sebenarnya dia jauh dari Allah. Seandainya ada yang berkata kepadamu, “Besok kamu tak perlu kerja! Cukup kamu kerjakan ini saja! Saya akan memberimu Rp 2 juta,” pastilah engkau akan percaya dan mematuhi perintahnya.
Padahal, dia itu makhluk yang fakir, tak bisa memberi manfaat atau madarat. Lalu, mengapa engkau tidak merasa cukup dengan Allah Yang Mahakaya dan Mahamulia, yang menjamin rezekimu sepanjang hidup?
Allah SWT berfirman, “Tidak ada makhluk yang melata di muka bumi ini kecuali Allah-lah yang menjamin rezekinya. Dia mengetahui tempat tinggal binatang itu dan tempat penyimpanannya. Semua tertulis dalam kitab yang nyata (Lawh Mahfuzh),” (QS Hud [11]: 6).
Orang yang merisaukan hal-hal yang kecil, lalu melupakan sesuatu yang lebih besar, maka berarti dia adalah orang yang paling bodoh.
Alangkah banyaknya sesuatu yang tersembunyi dalam dirimu. Jika engkau mau mengamati dengan seksama maka pasti akan tampak. Dan, hal yang paling berbahaya adalah dosa keraguan kepada Allah SWT. Sebab, ragu terhadap rezeki berarti ragu terhadap Dzat Sang Pemberi rezeki.
Dan sesungguhnya, dunia ini terlalu hina untuk kau risaukan. Jika engkau mempunyai perhatian tinggi pastilah engkau akan merisaukan sesuatu yang lebih besar, yaitu masalah akhirat.
Karena itu, kerjakanlah kewajiban untuk melaksanakan ibadah dan semua perintah Allah. Dia pun akan menjalankan apa yang menjadi kewajiban-Nya untukmu. Jika kumbang, cicak-tokek, dan cacing saja diberi rezeki oleh Allah, apa mungkin engkau akan dilupakan?
Allah SWT berfirman, “Suruhlah keluargamu untuk shalat dan sabarlah dalam mengerjakannya. Kami tidak menuntut rezeki darimu. Kamilah yang memberi rezeki. Balasan yang baik akan diberikan kepada orang yang bertakwa,” (QS Tha Ha: 132). []