INGGRIS—Perdana Menteri Inggris Theresa May dikabarkan telah berjanji segera mengirim 440 pasukan tambahan ke Afghanistan. Pengiriman ini dilakukan selama KTT NATO di Brussels pada Rabu (11/7/2018) ketika Presiden AS Donald Trump mendesak sekutu untuk berkontribusi lebih banyak.
“Dalam melakukan penambahan pasukan ke operasi Bantuan Tambahan Pasukan di Afghanistan, Inggris adalah yang pertama menjawab,” kata May dalam KTT itu.
BACA JUGA: Dalam 17 Tahun Terakhir, Afghanistan Rayakan Idul Fitri dengan Damai Tahun Ini
“Pasukan akan membantu membawa stabilitas dan keamanan yang layak diterima rakyat Afghanistan,” ujar May.
Pengerahan tambahan akan membuat jumlah total pasukan Inggris di Afghanistan menjadi sekitar 1.100 tentara.
Pasukan tempur Inggris terakhir meninggalkan Afghanistan pada tahun 2014 setelah terlibat dalam konflik sejak tahun 2001.
Negara-negara NATO memiliki total 16.000 personel militer di Afghanistan untuk mendukung pasukan Afghanistan, termasuk 13.000 tentara AS.
BACA JUGA: Beli Senjata Rusia, Turki Terancam Diasingkan NATO
NATO meminta Inggris untuk mengerahkan lebih banyak pasukan tahun 2017 lalu dan Trump telah berulang kali meminta sekutu NATO untuk meningkatkan anggaran pertahanan mereka.
Inggris adalah salah satu dari hanya lima anggota NATO yang memenuhi target pengeluaran setidaknya 2,0 persen dari PDB untuk pertahanan.
“Aliansi dapat mengandalkan Inggris untuk memimpin. Tidak hanya dalam memenuhi janji 2,0 persen tetapi dengan menyumbangkan kemampuan kami yang canggih untuk operasi di seluruh dunia,” demikian May. []
SUMBER: WORLDBULLETIN