DOHA — Bek tengah timnas Maroko Medhi Benatia memilih bergabung dengan kesebelasan asal Qatar, Al-Duhail. Padahal sosoknya cukup menarik dalam bursa transfer klub Eropa,  musim dingin lalu. Kabarnya, tim sekelas Manchester United (MU) juga turut mengincarnya.
Benatia pun mengutarakan alasan mengapa dirinya lebih memilih berlabuh di Qatar. Rupanya, pria yang April nanti berulang tahun ke-32 itu ingin keluarganya merasakan kehidupan di sebuah negara Islam.
BACA JUGA:Â Qatar dan PBB Sepakati Bantuan Kemanusiaan untuk Gaza
Benatia ingin anak-anaknya besar dalam lingkungan yang Islami.
“Saya menghadapi kritik dari para kritikus olahraga Maroko setelah pindah ke Doha, tetapi saya ingin semua orang menghormati keputusan saya karena itu yang terbaik bagi saya dan keluarga saya,” kata Benatia, seperti dikutip dari laman resmi Al Duhail, Kamis (7/2/2019).
Meski mendapat kritikan dari para penggemarnya, Benatia menilai keputusannya bergabung dengan tim Al Duhail itu sudah dengan pertimbangan matang.
Banyaknya pemain tim nasional Maroko yang merumput di Qatar juga jadi salah satu pertimbangan Banatia. Eks penggawa Bayern Muenchen dan Udinese itu bahkan tak khawatir keputusannya akan membuat posisinya di timnas Marko terancam.
BACA JUGA:Â Dituding Dukung Tim Sepakbola Qatar, Pria Ini Ditahan Polisi UEA
“Pelatih timnas Maroko Herve Renard, mengenal saya dengan baik dan jika dia melihat bahwa saya tidak pantas bersama tim nasional, saya akan menghormati keputusan ini,” katanya.
Benatia sebelumnya telah membuat 55 penampilan bersama timnas Maroko. Di Piala Dunia 2018 lalu, Banatia bahkan dipercaya menjadi kapten negara Afrika itu. []
SUMBER: AL DUHAIL