TEORI psikologi menyatakan bahwa salah satu kebutuhan manusia adalah kebutuhan akan cinta dan kasih sayang. Dicintai dan mencintai pada dasarnya adalah masalah perasaan, masalah hati yang bicara. Namun kepada siapakah kita pantas untuk mencintai dengan sepenuh hati?
Ya hanya kepada Allah SWT-lah hati ini patut di persembahkan, karena ketika kita mencintai Allah maka kita pun akan dicintai Allah.
Ketika kita mencintai Allah, maka seluruh dunia dan seisinya pun akan mencintai kita. Subhanallah.
Salah satu sifat yang akan membuat Allah mencintai kita adalah sifat memaafkan. Imam Bukhari dan Hudzaifah yang berkata,
“Aku telah mendengar Rasulullah SAW. bersabda, ‘Ada seorang laki-laki dari umat sebelum kalian yang didatangi oleh malaikat maut untuk mencabut nyawanya,’
Ia ditanya,’Adakah kebaikan yang kamu lakukan?’
Ia menjawab, ‘Aku tidak tahu.’
Dikatakan kepadanya, ‘Lihatlah.’
Ia menjawab, ‘Aku tidak mengetahui apapun. Hanya saja, di dunia aku berjual beli dengan orang-orang dan membalas mereka. Lalu aku memberi kesempatan kepada orang yang mampu dan memaafkan orang yang kesulitan.’ Maka Allah memasukannya ke syurga.”
Memaafkan ternyata merupakan perbuatan yang baik dan terpuji, sehingga sifat ini amat sangat dicintai oleh Allah SWT. Begitu luasnya rahmat Allah, hanya dengan amalan yang sedikit pun seorang hamba bisa mendapatkan pahala yang begitu besar.
Kisah lelaki di atas yang memaafkan seseorang dengan memberi tangguhan itu adalah amalan yang baik. Dan karena kebaikan itulah, maka Allah SWT. memasukannya ke syurga.
Sebagai seorang muslim, tugas kita adalah berusaha keras untuk menjadi individu yang baik dari hari ke hari. []
Sumber: Kekuatan Memaafkan | Karya: Yanuardi Syukur & Muhammad Nahar | Penerbit: Qibla