KETIKA kita berdoa, belum tentu doa tersebut bisa langsung dikabulkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala. Sebab, kita tahu bahwa diri kita ini adalah seorang manusia yang tak luput dari perbuatan salah dan khilaf. Maka, tak heran jika banyak dari doa yang kita panjatkan terhalangi oleh kesalahan yang kita perbuat.
Meski begitu, kita juga bisa meraih keberhasilan hidup, jika ada orang lain yang mendoakan kita. Terutama doa dari orang-orang yang paling dekat dengan kita. Ya, karena boleh jadi, doa dari orang lain yang mendoakan kita itu lebih didengar oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Jika hanya ingin didoakan oleh keluarga sih cukup mudah. Anda tinggal memintanya langsung. Tapi, bagaimana caranya agar bisa didoakan oleh umat muslim di dunia? Apakah bisa kita didoakan oleh mereka? Tentu saja bisa.
Dalam sebuah nasihat yang disampaikan almarhum Syekh Moulana Ghulam Habib Sahib–seorang ulama terkemuka asal Pakistan–menjelaskan, jika kita ingin menjadi manusia yang didoakan oleh jutaan manusia yang lain, maka jadilah orang yang shaleh.
“Apakah kau hanya ingin aku berdo’a untukmu, atau kau mau seluruh orang saleh di dunia mendoakanmu? Tentunya kau mau semua orang saleh di dunia mendoakanmu bukan? Maka dari itu, jadilah orang yang saleh dan kau akan mendapat bagian dari do’a seluruh orang saleh di dunia,” kata almarhum Syekh Moulana Ghulam Habib Sahib dalam sebuah tausyiahnya.
Mengapa demikian? Dalam shalat manusia akan membaca tasyahud awal dan akhir. Isi doa ketika duduk di antara dua sujud ini adalah “Assalammu ‘alaina wa ‘ala ibadillahis salihin (Semoga kesejahteraan dilimpahkan kepada kami dan untuk seluruh hamba Allah yang shaleh).”
“Kami” dalam doa tersebut merujuk kepada sebanyak-banyaknya manusia. Untuk itu, jika kita ingin didoakan oleh jutaan orang di dunia, maka jadilah orang shaleh agar menjadi bagian dari doa tersebut.
Bayangkan saja, berapa jumlah umat Muslim di dunia ini yang menjalankan shalat dalam sehari semalam. Itulah salah satu kekuatan Islam, umatnya saling doa-mendoakan dalam kebaikan.
“At tahiyyaatul mubaarokaatush sholawaatuth thoyyibaat lillah. Assalaamu ‘alaika ayyuhan nabiyyu wa rahmatullahi wa barokaatuh. Assalaamu ‘alainaa wa ‘alaa ‘ibaadillahish sholihiin. Asyhadu alla ilaaha illallaah wa asyhadu anna Muhammadan ‘abduhu wa rosuuluh (Segala ucapan selamat, keberkahan, shalawat, dan kebaikan adalah bagi Allah. Mudah-mudahan kesejahteraan dilimpahkan kepadamu wahai Nabi beserta rahmat Allah dan barakah-Nya. Mudah-mudahan kesejahteraan dilimpahkan pula kepada kami dan kepada seluruh hamba Allah yang shaleh. Aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah melainkan Allah, dan aku bersaksi bahwa Muhammad itu adalah hamba-Nya dan utusan-Nya),” (HR. Muslim no. 403).
Tapi bagaimana caranya agar bisa menjadi orang shaleh? Orang yang shaleh adalah orang yang senantiasa memiliki akidah yang kuat, yang selalu tunduk dan patuh pada Allah dan Rasul-Nya.
Kemudian, ia juga senantiasa mendekatkan dirinya pada Allah. Selain itu, ia juga akan selalu membersihkan diri dari perbuatan dosa dan maksiat. Itulah cara yang dapat Anda lakukan, agar bisa menjadi orang yang shaleh. Dengan begitu, Anda akan didoakan oleh umat muslim di dunia. []