HIJRAH adalah jembatan untuk kita meraih kebaikan dan kemuliaan. Ketika kita memutuskan untuk berhijrah, tentunya harus berani untuk istiqomah.
Nah untuk sahabat yang ingin istiqomah dalam berhijrah, coba disimak ulasan berikut:
Perbaiki Diri
Perhatikan baik-baik tentang perkataan Abu Hurairah r.a, “Hati adalah raja, sedangkan anggota tubuh adalah tentara. Jika raja itu baik, niscaya baik pula tentaranya. Jika raja itu buruk, maka akan buruk pula tentaranya.”
Rutinkan Shalat
Dalam suatu riwayat dikatakan bahwa shalat adalah tiangnya agama, maka dari itu kita yang harus mengerjakan shalat untuk menegakkan agama. “Shalat adalah tiang agama. Barangsiapa yang menegakkan shalat, maka ia menegakkan agama, dan barangsiapa yang meninggalkan shalat berarti ia merobohkan agama.” (HR. Bukhari Muslim)
Selain itu, shalat juga sebagai penggugur dosa serta pencegah dari perbuatan keji dan mungkar. “Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al Quran) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (Q.S Al-Ankabut: 45)
Tidak hanya itu, mendirkan shalat juga dapat menjalin hubungan dekat dengan Allah SWT, karena saat shalat kita bisa bertemu dan bermanja-manja kepada-Nya. Menuangkan segala keluh kesah yang kita rasakan, hingga menaruh keseriusan mimpi-mimpi kita hanya kepada Allah SWT. Bahkan kita bisa memohon agar dosa kita yang menggunung dapat diampuni oleh-Nya.
Seperti Hadits Nabi SAW, “Di antara shalat lima waktu, di antara Jum’at yang satu dan Jum’at berikutnya adalah penghapus dosa di antara semua itu selama tidak dilakukan dosa besar” (HR. Muslim no. 233)
Membaca Al-Qur’an
Membaca Al-Qur’an adalahh salah satu cara untuk mendapatkan pahala dari Allah SWT. Seperti dalam hadits, “Barangsiapa membaca satu huruf dari Kitabullah (Al Qur`an), maka baginya satu pahala kebaikan & satu pahala kebaikan akan dilipat gandakan menjadi sepuluh kali, aku tak mengatakan ALIF LAAM MIIM itu satu huruf, akan tetapi ALIF satu huruf, LAAM satu huruf & MIIM satu huruf. Selain jalur ini, hadits ini juga diriwayatkan dari beberapa jalur dari sahabat Ibnu Mas’ud. Abul Ahwas telah meriwayatkan hadits ini dari Ibnu Mas’ud, sebagian perawi merafa’kannya (menyambungkannya sampai kepada Nabi) & sebaian yg lainnya mewaqafkannya dari sahabat Ibnu Mas’ud. Abu Isa berkata; Hadits ini hasan shahih gharib dari jalur ini, aku telah mendengar Qutaibah berkata; telah sampai berita kepadaku bahwa Muhammad bin Ka’ab Al Quradli dilahirkan pada masa Nabi masih hidup, & Muhammad bin Ka’ab di juluki dgn Abu Hamzah.” (HR. Tirmidzi No.2835)
Perbanyak Dzikir
Istighfar adalah tali keselamatan bagi yan gtenggelam, perahu penolong bagi yang terdampar, benteng pelindung bagi yang ketakutan. Begitulah kutipan dari buku yang berjudul Menjadi Kekasih Terbaik-Mu.
Dan dari abdullah bin Abbas r.a berkata bahwa Raulallah SAW bersabda, “Barangsiapa yang beristighfar, nicaya Allah akan menjadikan baginya kelapangan dari segala kegundahan yang mendengarnya, jalan keluar dari segala kesempitan yang dihadapinya dan Allah memberikan rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka.” (HR. Abu Dawud, Ibnu Maja, Al-Baihaqi, dan Thabrani)
Bersedekah
Salah satu manfaat dari sedekah adalah menghapuskan dosa-dosa yang lalu, seperti Firman Allah, “Jika kamu menampakkan sedekah(mu), maka itu adalah baik sekali. Dan jika kamu menyembunyikannya dan kamu berikan kepada orang-orang fakir, maka menyembunyikan itu lebih baik bagimu. Dan Allah akan menghapuskan dari kamu sebagian kesalahan-kesalahanmu; dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (Q.S. Al-Baqarah: 271)
Miliki Teman yang Shaleh/Shalehah
Salah satu yang mempengaruhi pembentukan pribadi kita adalah pergaulan, maka dari itu jangan sampai salah memilih teman. Pilihlah teman yang dapat membawa kita pada kebaikan dan kebenaran.
Seperti sabda Nabi SAW, “Permisalan teman yang baik dan teman yang buruk ibarat seorang penjual minyak wangi dan seorang pandai besi. Penjual minyak wangi mungkin akan memberimu minyak wangi, atau engkau bisa membeli minyak wangi darinya, dan kalaupun tidak, engkau tetap mendapatkan bau harum darinya. Sedangkan pandai besi, bisa jadi (percikan apinya) mengenai pakaianmu, dan kalaupun tidak engkau tetap mendapatkan bau asapnya yang tak sedap.” (HR. Bukhari 5534 dan Muslim 2628). []
dari berbagai sumber.