REZEKI merupakan salah satu hal yang diharapkan manusia di dunia ini. Semua orang berlomba-lomba mendapatkannya. Namun terkadang, rezeki tetap terasa tak cukup meski telah banting tulang untuk meraihnya. Nah, terkait hal ini, salah satu ulama Indonesia, yakni KH Maimun Zubair, memberikan wejangannya.
Pengasuh Pesantren Al-Anwar Sarang ini memang kerap memberikan pesan kepada para santrinya terkait salah satu cara agar hidup mereka diberi kemudahan, keberkahan dan dilapangkan rezekinya. Kiai Maimun mengingatkan agar tidak lupa membaca surat Al-Ikhlas setiap masuk rumah walaupun itu hanya sekali.
BACA JUGA: 2 Syarat Agar Mendapatkan Rezeki dan Solusi
“Besok jika sudah berumah tangga, setiap masuk rumah jangan lupa membaca surat Al-Ikhlas walaupun hanya sekali,” katanya seperti dikutip dari Instagram Ala NU.
Ternyata pesan beliau ini bukan sembarang nasehat karena hal itu rupanya memang telah disabdakan oleh Nabi Besar Muhammad Saw.,
Sahal bin Sa’ad Radhiyallahu ‘anhu berkata:
“Seorang laki-laki datang kepada Nabi Muhammad SAW. Dan ia mengadukan kefakiran yang menimpanya. Lalu beliau bersabda: ‘Apabila kamu masuk ke rumahmu, ucapkanlah salam jika ada seseorang di dalamnya. Dan jika tidak ada orang di dalamnya, ucapkan salam untuk dirimu, dan bacalah Qul Huwallaahu Ahad satu kali.’ Lalu laki-laki tersebut melakukannya. Maka Allah melimpahruahkan rezeki orang tersebut, sehingga mengalir kepada tetanga-tetangganya.”
Dinamakan surat Al-Ikhlas, karena surat ini bisa menyelamatkan orang yang membacanya dari berbagai kesulitan. Mulai dari kesulitan dunia akhirat, sakaratul maut, kegelapan malam hingga hari kiamat.
Surat ini memiliki kedudukan yang istimewa di sisi Allah dan Dia menjanjikan pahala yang besar bagi setiap orang yang membacanya. Karena itu, kita sangat dianjurkan untuk membaca surah ini, terutama dalam tiga waktu. Berikut ini waktu yang dimaksud tersebut sebagaimana diriwayatkan dalam hadis.
Pagi dan sore
Pada malam hujan lagi gelap gulita kami keluar mencari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk shalat bersama kami, lalu kami menemukannya. Beliau bersabda, “Apakah kalian telah shalat?” Namun sedikitpun aku tidak berkata-kata. Beliau bersabda, “Katakanlah“. Namun sedikit pun aku tidak berkata-kata. Beliau bersabda, “Katakanlah“. namun sedikit pun aku tidak berkata-kata. kemudian beliau bersabda, “katakanlah“. hingga aku berkata, “wahai Rasulullah, apa yang harus aku katakan?” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Katakanlah (bacalah surat) qul huwallahu ahad dan qul a’udzu birabbinnaas dan qul a’udzu birabbil falaq ketika sore dan pagi sebanyak tiga kali, maka dengan ayat-ayat ini akn mencukupkanmu (menjagamu) dari segala keburukan.” (HR. Abu Aaud no. 5082 dan An Nasai no. 5428. Syaikh Al-Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan)
Sebelum tidur
“Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam ketika berada di tempat tidur di setiap malam, beliau mengumpulkan kedua telapak tangannya lalu kedua telapak tangan tersebut ditiup dan dibacakan ’Qul huwallahu ahad’ (surat Al Ikhlash), ’Qul a’udzu birobbil falaq’ (surat Al Falaq) dan ’Qul a’udzu birobbin naas’ (surat An Naas). Kemudian beliau mengusapkan kedua telapak tangan tadi pada anggota tubuh yang mampu dijangkau dimulai dari kepala, wajah, dan tubuh bagian depan. Beliau melakukan yang demikian sebanyak tiga kali.” (HR. Bukhari no. 5017)
BACA JUGA: Ini 13 Amalan Pembuka Rezeki dari Langit
Ketika salat witir tiga rakaat
“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam membaca pada rakaat pertama: Sabbihisma robbikal a’la (surat Al A’laa), pada raka’at kedua: Qul yaa ayyuhal kafiruun (surat Al Kafirun), dan pada raka’at ketiga: Qul huwallahu ahad (surat Al Ikhlash) dan mu’awwidzatain (surat Al Falaq dan An Naas).” (HR. An Nasai no. 1699, Tirmidzi no. 463, Ahmad 6/227)
Selain membaca QS Al Ikhlas, kunci untuk merasakan rezeki yang berkecukupan adalah syukur, sebagaimana Firman Allah Swt:
“Dan ingatlah tatkala Tuhanmu memaklumkan, sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah nikmat kepadamu, dan jika kamu mengingkari nikmat-Ku, maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.” (QS. Ibrahmi: 7)
Rasa syukur tidak hanya diungkapkan melalui ibadah saja, namun juga melalui perasaan dan perilaku. Bekerja keras dengan ikhlas tanpa membanding-bandingkan harta dengan orang lain juga merupakan bentuk syukur. Sebab, rezeki tidak hanya berupa harta, keluarga yang rukun, anak shaleh shalehah, teman-teman yang baik, kesehatan dan sebagainya adalah bentuk rezeki yang Allah berikan dan harus senantiasa disyukuri. []