SETIAP pasangan suami istri yang menikah, baik baru menikah ataupun sudah lama, pasti menginginkan rumah tangganya bahagia, menenangkan dan menentramkan, ingin menjadi keluarga yang samara (sakinah, mawadah, warahmah).
Jika ada yang berpikir bahwa kebahagiaan rumah tangga terletak pada masalah uang atau ekonomi, kenapa banyak orang yang kaya, artis, pejabat yang bergelimang materi banyak yang cerai, atau bahkan mendapatkan perlakuan yang tidak pantas dari pasangan hidupnya sendiri?
Ini berarti bahwa, bukan hanya faktor materi yang menyebabkan keluarga menjadi bahagia, rumah tangga menjadi tentram. Materi atau uang, ternyata bukan satu-satunya cara untuk membuat rumah tangga menjadi samara.
Berikut ini beberapa hal agar rumah tangga menjadi samara:
1. Jagalah dengan shalat 5 waktu
Shalat lima waktu adalah faktor paling penting dalam menjaga keberlangsungan rumah tangga, do’a-do’a dalam shalat tersebut menjadi hal dasar ketentraman. Karena setelah shalat kita akan menjadi lebih, tenang hati dan perasaannya. Shalat juga merupakan mediasi penghambaan mahluk kepada Khaliqnya, dia bisa mengadukan seluruh keluh kesah dan harapannya dalam shalat tersebut.
Suami sebagai sosok pemimpin harus mampu menggerakkan seluruh anggota keluarganya untuk menegakkan dan menjalankan shalat lima waktu, dengan memberikan keteladanan kepada seluruh anggota keluarga, atau memberikan hukuman kepada anggota keluarga yang meninggalkan shalat. Hal tersebut pada akhirnya akan mampu memberikan dampak psikologis yang baik dalam rumah tangga.
2. Pelajari ilmu tentang Islam
Seorang suami wajib menjadi teladan bagi keluarganya. Salah satu diantaranya adalah memberi bekal ilmu tentang islam, entah dengan suami sendiri yang mengajarkannya, atau suami mengharuskan anggota keluarganya pada waktu yang telah ditentukan untuk mendengarkan ceramah-ceramah islami. Menyediakan buku-buku pengetahuan islam untuk dibaca, lalu buatlah jadwalnya. Kapan anggota keluarga harus mendengarkan ceramah atau membaca buku.
Ini akan berdampak penting dengan keluarga, karena mereka akan memiliki banyak pengetahuan mengenai masalah agama Islam. Pada akhirnya mereka akan mempraktikannya dalam kehidupan sehari-hari, baik di rumah, di sekolah, atau di lingkungan masyarakat.
3. Rajin-rajinlah ucapkan kata-kata cinta pada pasangan Anda
Hal ini yang sering dilupakan oleh pasangan suami istri, terlebih yang usia pernikahannya sudah lama. Padahal ini adalah hal yang sangat ampuh dalam meraih kebahagiaan dalam berkeluarga.
Suami harus sering mengucapkan kata-kata cinta, yang ringan saja, namun sangat berdampak luar biasa. Misalnya: “Aku sayang kamu”, “Bunda, kamu cantik, aku nyaman berada di sampingmu”, dan masih banyak yang lainnya
4. Berikan kejutan atau hadiah kecil untuk pasangan
Ini juga sesuatu yang penting dalam hubungan berumah tangga. Memberikan kejutan dan hadiah-hadiah yang kecil saja, misalnya pada saat hari istimewa. Pasangan tenmtunya akan sangat bahagia dengan hal ini.
5. Jangan suka membanding-bandingkan
Jangan pernah membandingkan pasangan kita dengan siapapun, termasuk ibu kita. Terutama suami, jangan pernah membandingkan istri dengan siapapun, termasuk ibunya. Misalnya jangan membandingkan masakan istri kita dengan ibu kita, jangan membandingkan istri kita dengan saudara-saudara kita. Ini akan berakibat fatal dan dalam waktu jangka panjang akan menyebabkan hubungan tidak romantis.
6. Luangkan waktu untuk keluarga
Waktu adalah sesuatu yang paling berharga yang tak ternilai dengan apapun. Meski Anda memiliki uang berlimpah ,jika Anda tidak memiliki waktu untuk keluarga, misalnya untuk jalan-jalan bersama, atau hanya sekadar makan bersama di rumah, maka jangan mengharapkan akan ada kebahagian dalam keluarga Anda. Maka luangkanlah waktu untuk mereka, karena meski sedikit, itu sangat berharga untuk mereka.
7. Berusaha mencapai kebebasan finansial
Walaupun Anda sudah kerja dan memiliki penghasilan yang cukup bahkan besar, tidak ada salahnya Anda mencoba untuk menekuni bisnis untuk mencapai kebebasan finansial. Istri atau anggota keluarga di rumah bisa mencoba untuk menjalankannya. Kenapa begitu?
Karena jika Anda hanya bekerja, Anda tidak pernah tahu sampai kapan Anda akan bekerja, atau sampai kapan perusahaan Anda akan eksis. Namun jika Anda telah memiliki usaha sendiri di rumah, maka Anda tidak usah khawatir dalam masalah keuangan Anda. []