BERHENTI sejenak dan pikirkan tentang surga, ladangnya yang luas, sungai yang indah, istana, makanan, dan minuman. Bagaimana perasaan Anda berada di sana bersama orang-orang yang paling Anda cintai — menikmati kesenangan yang tidak pernah Anda ketahui sebelumnya — selamanya?
Nabi Muhammad SAW bersabda:
“Surga memiliki batu bata emas dan perak, dan adukan dari musk wangi, kerikil mutiara dan safir, dan tanah safron. Siapapun yang memasukinya dipenuhi dengan kegembiraan dan tidak akan pernah merasa sengsara; dia akan tinggal di sana selamanya dan tidak pernah mati; pakaian mereka tidak akan pernah usang dan kemudaan mereka tidak akan pernah pudar.” (HR Ahmad)
Seberapa nyata Surga Tertinggi dalam kehidupan sehari-hari Anda? Tanpa mengetahui, apakah Anda memiliki pola pikir yang mengalahkan, dan apakah Anda berpikir jauh di dalam hati: ‘Saya tidak akan pernah mencapai tingkat itu, atau akankah saya akan bahagia jika saya mencapai surga?’
Mari kita cari tahu bagaimana mengubah sikap Anda dan mempelajari perbuatan spesifik yang membawa Anda ke surga, dengan Kehendak Allah!
Surga adalah Satu
Meskipun surga kadang-kadang disebutkan dalam bentuk jamak (jannaat), ini tidak berarti bahwa ada beberapa jenis surga. Hanya ada satu surga dan ini lebih menunjukkan kebesarannya, derajat dan tingkatannya.
Umm al-Rubayyi ‘bint al-Bara’, yang merupakan ibu dari Haarithah ibn Suraaqah, datang kepada Nabi (damai dan berkah Allah besertanya) dan berkata:
“Ya Nabi Allah, maukah kau memberitahuku tentang Haaritsah? (haritsah adalah sahabat yang terbunuh dalam pertempuran Badar oleh panah nyasar) Jika dia ada di surga, saya akan menanggungnya dengan sabar tetapi jika sebaliknya maka saya akan menangis lama dan keras untuknya.”
Dia berkata:
“O Ummu Haaritsah, ada taman di Firdaus – menurut riwayat lain disebutkan: banyak taman – dan putra Anda telah mencapai Firdaus tertinggi.” (HR Al-Bukhari)
Biarkan ini memotivasi Anda untuk berdoa agar anak-anak Anda dan orang yang Anda cintai tidak mencapai apa-apa selain Surga Tertinggi!
Berada di Dekat Tahta: Lokasinya
Derajat surga tertinggi adalah Jannatul Firdaus. Nabi Muhammad bersabda:
“… Ketika Anda meminta kepada Allah, mintalah Firdaus, karena itu ada di tengah-tengah surga dan merupakan bagian tertinggi dari surga, dan di atasnya adalah Singgasana Yang Maha Penyayang, dan dari situ mengalir keluar sungai-sungai surga.” (HR Al-Bukhari, Muslim)
Ibn al-Qayyim berkata:
“Yang paling murni dari semua ciptaan, dan yang paling luhur, bercahaya, paling mulia dan tertinggi baik dalam istilah literal maupun metaforis adalah Singgasana Yang Maha Pemurah, semoga Dia dimuliakan dan ditinggikan. Oleh karena itu adalah pantas bagi-Nya untuk berdiri di atasnya.
Oleh karena itu, semakin dekat segala sesuatu ke Singgasana, semakin bercahaya, murni dan mulia daripada yang lebih jauh darinya. Karenanya Jannatul Firdaus adalah bagian Surga yang tertinggi, paling mulia, paling bercahaya dan terbaik; karena dekat dengan Singgasana, karena Singgasana adalah atapnya, dan semakin jauh segala sesuatu darinya, semakin gelap dan semakin sempit…” (Al-Fawaa’id, 27)
Ubah Pola Pikir Anda, Ikuti Perlombaan!
Siapakah orang-orang surga tertinggi? Mereka adalah orang-orang yang bersegera melakukan kebaikan seperti yang diperintahkan. Semuanya dimulai dengan sikap Anda!
Tanpa disadari, banyak dari kita yang merasa tidak layak atau bahkan berani menuju destinasi terbaik, yang banyak dirasakan hanya ‘diperuntukkan’ bagi para Nabi, salaf dan pendahulu shalih lainnya.
Salah- Anda BISA menjadi bagian dari semuanya. Putuskan hari ini untuk mengubah pola pikir Anda dan secara sadar memasuki perlombaan harian mulai sekarang!
“Dan mereka yang terdepan (dalam Keyakinan Islam Tauhid dan dalam melakukan amal saleh) dalam kehidupan dunia ini pada panggilan pertama untuk memeluk Islam) akan menjadi yang terdepan (di Surga). Ini akan menjadi yang terdekat dengan Allah. Taman Kegembiraan (Surga).” (QS Al Waqi’ah: 10-12)
As-Sa’di berkata, “Mereka yang paling dekat dengan Allah adalah elit umat manusia.”
Ibn Katsir berkata, “Siapapun yang berlomba-lomba melakukan perbuatan baik di dunia ini dan memenangkan perlombaan, di akhirat ia akan menjadi orang pertama yang memperoleh pahala dan kehormatan.”
Kapan pun waktunya berdoa, buru-buru, kapan pun ada kesempatan untuk bersedekah, raihlah!
Maka, mohon lah kepada Allah agar menjadi saabiqun, yang pertama dan terpenting dalam beramal, karena itu berarti mendekatkan diri menjadi penghuni surga. []
SUMBER: ABOUT ISLAM