ANDAI saja kita punya satu bulir padi, kemudian yang satu bulir itu tidak berkembang dan tidak diberi keberkahan oleh Allah, niscaya semuanya itu akan melahirkan masalah baru dalam ekonomi kita. Akan tetapi dengan dilipatgandakan-Nya rezeki kita, niscaya keberkahan akan selalu Allah limpahkan kepada kita baik di dunia maupun di akhirat.
Kadang kita merasa seolah-olah pendapatan kita sedikit, tapi ternyata bisa mencukupi segala kebutuhan sehari-hari kita atau bahkan lebih.
Allah berfirman dalam al-Quran,
“Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tia-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang dia kehendaki. Dan Allah Maha luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (QS. Al-Baqarah: 261)
Pengertian menafkahkan harta di jalan Allah meliputi belanja untuk kepentingan jihad, pembangunan perguruan, rumah sakit, usaha penyelidikan ilmiah dan lain-lain. Analogi bulir padi pada pembahasan sebelumnya sangatlah logis, sebab satu bulir padi yang ditanam hanya berawal dari satu biji padi yang kemudian menumbuhkan berbulir-bulir. Demikian pula dengan shadaqah, Allah akan melipatgandakan harta kekayaan kita menjadi sangat banyak.
Maka apalagi yang hendak kita ragukan? Mahabenar Allah dengan segala kuasa-Nya.[]
Sumber: Selamatkan Dirimu dari Siksa Kubur/Karya: H.M. Amrin Ra’uf/Penerbit: Diva Press