ARAB SAUDI — Dalam beberapa tahun terakhir ini Arab Saudi telah melakukan reformasi, terutama di bidang pariwisata. Usaha yang dilakukan di bawah kewenangan putra mahkota Mohammad din Salman (MBS) itu kerap menyita sorotan dunia. Saudi bahkan memecahkan sejumlah rekor dunia, seperti pada 2018 ketika menetapkan taman air karet terbesar di dunia di Al-Khobar.
Baru-baru ini, Arab Saudi kembali berupaya menciptakan rekor baru dengan membuat perjalanan roller coaster terpanjang, tertinggi, dan tercepat di dunia. Menurut Gulf News, Six Flags, yang merupakan operator taman hiburan terkenal dari Amerika Serikat, mengumumkan bahwa roller coaster adalah salah satu dari 12 atraksi pemecah rekor yang akan diluncurkan di Qiddiya, mega theme park mendatang di Arab Saudi.
BACA JUGA: Arab Saudi ‘Buka Pintu’ untuk Wisatawan Asing, Perempuan Tak Wajib Pakai Abaya
David McKillips, Wakil Presiden Senior Operasi Taman Internasional Six Flags, mengatakan bahwa Qiddiya akan menjadi “taman tema Six Flags paling unik yang pernah dibangun.”
Ditetapkan untuk dibuka pada tahun 2023, Qiddiya dilaporkan memiliki 28 wahana dan atraksi utama di enam negeri bertema termasuk, The City of Thrills, Discovery Springs, Kota Steam, Twilight Gardens, Valley of Fortune, dan Grand Exposition. City of Thrills akan menampung dua wahana pemecah rekor utama di taman nasional, satu adalah The Falcon’s Flight, roller coaster terpanjang, tertinggi, tercepat di dunia. Wahana ini ditarget bisa melengserkan roller coaster tercepat di dunia saat ini yakni Formula Rossa di Abu Dhabi, yang memiliki kecepatan tertinggi 240 km / jam.
BACA JUGA: Nyaman dan Sejuk, Thaif Sajikan Sensasi Wisata yang Berbeda di Arab Saudi
Selama dua tahun terakhir, Arab Saudi telah berupaya mengembangkan sektor hiburan, seni, budaya, dan warisannya dalam upaya memberikan warganya lebih banyak pilihan untuk bersenang-senang di tanah air mereka sendiri, serta menciptakan lebih banyak peluang kerja bagi kaum mudanya.
Qiddiya datang sebagai bagian dari upaya Kerajaan untuk mengembangkan sektor hiburannya di bawah tujuan Visi 2030, sebuah strategi nasional untuk mendiversifikasi ekonomi Arab Saudi yang bergantung pada minyak saat ini. Dengan membawa hiburan pulang, Kerajaan dilaporkan ingin merebut kembali sekitar 30 miliar USD yang dihabiskan setiap tahun untuk pariwisata dan hiburan oleh Arab Saudi di luar Kerajaan. []
SUMBER: ABOUTHER | GULF NEWS