BERSILATURRAHMI menjadi kunci keberkahan hidup seorang Muslim di dunia ini, bersilaturrahmi artinya memperbanyak persaudaraan dan memperluas ladang pahala yang tak terhingga.
Diriwayatkan dari anas r.a., ia berkata bahwa Rasulullah SAW. Bersabda, “Barang siapa yang suka dilapangkan rezekinya dan dilamakan bekas telapak kakinya (dipanjangkan umurnya), hendaknya ia menyambung tali silaturrahmi.’’ (Muttafaq ‘alaih, Misyikat).
Maksud dilamakan bekas telapak kakinya adalah dipanjangkan umurnya. Karena semakin banyak umur seseorang , maka semakin banyaklah telapak kakinya yang berbekas di atas bumi, dan jika ia meninggal dunia, maka jejak kakinya akan terhapus dari bumi.
Terhadap hal ini ,banyak yang bertanya bahwa umur setiap orang itu sudah ditentukan. Lalu bagaimana yang dimaksud hadist ini? Di beberapa tempat Al-Qur’an disebutkan dengan jelas bahwa setiap orang orang mempunyai waktu yang sudah ditentukan, tidak bisa dimajukan dan tidak bisa diundur, karena itu sebagian ulama mengartikannya sebagai “Keberkahan” sebagaimana disebutkan sebelumnya bahwa rezekinya akan dilapangkan.
Waktunya sangat berkah sehingga pekerjaan yang dilakukan oleh orang lain dalam beberapa hari dapat dilakukan oleh orang lain dalam waktu berbulan-bulan dapat diselesaikan olehnya dalam hitungan hari.
Sebagian ulama mengartikan , maksud dipanjangkan umurnya adalah dikenang kebaikannya dan dipuji, yakni orang-orang menyebut kebaikannya hingga beberapa lama. Sebagian ulama menulis, maksudnya adalah anak-anaknya bertambah, sehingga silsilahnya akan terus berlangsung hingga beberapa lama sehingga ia meninggal dunia. Itulah beberapa makna yang dapat disimpulkan.
Jika Nabi SAW. Yang sabdanya pasti benar telah memberitahukan hal tersebut, maka apa saja yang beliau sabdakan tentu benar adanya. Allah SWT. Adalah Dzat Yang Mahasuci, berkuasa mutlak, dan telah menciptakan semua wasilah. Bagi dia, apa susahnya menciptakan wasilah. Dia mampu menciptakan wasilah bagi setiap benda yang Dia kehendaki, sehingga adakala orang-orang yang pandai akan merasa takjub, Karena itu, kita tidak boleh kita tidak boleh meragukan sedikitpun tentang hal yang kita bicarakan ini.(Mazhahirul-Haqq).
Takdir adalah suatu kepastian. Meskipun demikian, Allah SWT. Menjadikan dunia dunia ini sebagai darul-asbab dan dia telah menciptakan wasilah, baik yang dzahir ataupun yang batin untuk setiap sesuatu.
Orang yang sakit perut akan datang kepada dokter atau yang lainnya dalam satu menit, karna mungkin akan mendapat faedah dari obat yang diberikan, dengan harapan agar panjang umur. Padahal, umur itu sudah ditentukan. Maka tidak ada alasan untuk tidak berusaha lebih keras memanjangkan umur dengan bersilaturrahmi daripada berobat.
Silaturahmi sebagai sebab panjangnya umur itu lebih pasti dibandingkan sebab lainnya. Inilah sabda seorang tabib yang ramuannya tidak pernah salah, sedangkan di dalam ramuan tabib dan resep dokter itu terdapat banyak kemungkinan untuk salah.
Sabda Rasulullah SAW, yang baru saja disebutkan diatas ditulis didalam beberapa hadist dengan pokok pembahasan yang berbeda beda. Karena itu tidak ada keraguan sedikitpun di dalamnya. Ali r.a meriwayatkan dalam sebuah hadits,”Barang siapa yang mengambil tanggung jawab atas satu perkaya, aku akan menjamin baginya empat perkaya. Barangsiapa bersilaturahmi, umurnya akan dipanjangkan, kawan-kawannya akan cinta kepadanya, rezekinya akan dilapangkan, dan ia akan masuk kedalam surga.” (Kanzul-‘Ummal).
Rasulullah saw,. Bersabda kepada Abu Bakar ash-Shiddiq r.a. Bahwa tiga perkara berikut ini benar adanya:
1)Barangsiapa yang dizhalimi kemudian ia memaafkan, maka kemuliaannya akan bertambah. 2)Barangsiapa yang meminta-minta untuk meningkatkan hartanya, maka akan berkurang hartanya. 3)Barangsiapa yang membuka pintu pemberian dan silaturahmi, maka hartanya akan bertambah. (Durrul-Mantsur). []
BERSAMBUNG
Disadur dari Irfan Fatoni (kitab FadhilahSedekah)