SHALAT merupakan tiang agama, karena itulah yang menjadi penguat bagi umat muslim. Shalat dapat mencegah dari hal yang munkar, jika dilakukan dengan sungguh-sungguh. Dan perintah shalat ini bukan hanya untuk dirinya saja, tapi pemersatu umat muslim di seluruh dunia. Jika seluruh umat muslim melaksanakan shalat bersama, maka kekuatan mereka akan semakin bertambah.
Perlu diketahui perumpamaan shalat itu adalah bagaikan raja yang sedang mengadakan pesat perkawainan, di mana ia menyediakan berbagai macam makanan dengan berbagai rasa, warna dan manfaat. Demikianlah, di dalam shalat itu Allah mengundang dan menyediakan berbagai macam gerak dan dzikir; gerakan itu bagaikan makanan, dan dzikir itu bagaikan minuman.
Di dalam shalat itu ada 12 ribu hal yang kemudian dihimpun dalam 12 macam. Barangsiapa yang hendak mengerjakan shalat, maka ia harus memperhatikan 12 hal itu, agar shalatnya sempurna. Enam hal sebelum mulai mengerjakan shalat dan enam hal lagi ketika mengerjakan shalat. Ke-12 hal itu adalah sebagai berikut:
1. Ilmu pengetahuan, karena Nabi SAW bersabda, “Amal sedikit dengan ilmu itu lebih baik, daripada amal banyak tanpa ilmu.”
2. Wudhu, karena Nabi SAW bersabda, “Tidak sah shalat melainkan dengan suci.”
3. Pakaian, karena Allah Ta’ala berfirman, “Pakailah pakaianmu yang bagus pada setiap (memasuki) masjid,” (QS. Al-A’raf: 31).
Maksudnya berpakaianlah kamu setiap mengerjakan shalat.
4. Memelihara waktu, karena Allah Ta’ala berfirman, “Sungguh, shalat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman,” (QS. An-Nisa: 103).
5. Menghadap kiblat, karena Allah Ta’ala berfirman, “Maka hadapkanlah wajahmu ke arah Masjidilharam. Dan di mana saja kamu berada, maka hadapkanlah wajahmu ke arah itu,” (QS. Al-Baqarah: 150).
6. Niat, karena Nabi SAW bersabda, “Sesungguhnya setiap amal perbuatan itu harus disertai niat, dan balasan bagi setiap amal seseorang adalah sesuai apa yang dia niatkan.”
7. Takbiratul ihram, karena Nabi SAW bersabda, “Yang mengharamkan shalat (dari segala sesuatu yang bukan amalah shalat), adalah takbir dan yang menghalalkannya (dari segala sesuatu yang bukan amalan shalat) adalah salam.”
8. Berdiri, karena Allah Ta’ala berfirman, “Dan laksanakanlah (shalat) karena Allah dengan khusyuk,” (QS. Al-Baqarah: 238).
9. Membaca ayat-ayat Al-Quran, karena Allah Ta’ala berfirman, “Karena itu bacalah apa yang mudah (bagimu) dari Al-Quran,” (QS. Al-Muzzammil: 20).
10. Rukuk, karena Allah Ta’ala berfirman, “Dan rukuklah,” (QS. Al-Baqarah: 43).
11. Sujud, karena Allah Ta’ala berfirman, “Dan sujudlah,” (QS. Al-Hajj: 77).
12. Duduk, karena Nabi SAW bersabda, “Apabila seseorang telah mengangkat kepalanya dari sujud yang terakhir dan ia duduk kira-kira cukup untuk membaca tasyahud, maka telah sempurna shalatnya.”
Apabila ke-12 hal tersebut di atas telah dipenuhi, maka ada satu hal lagi yang harus dilengkapi yaitu ikhlas, agar shalat itu benar-benar sempurna, Allah Ta’ala berfirman, “Maka sembahlah Allah dengan tulus ikhlas beragama kepada-Nya,” (QS. Al-Mu’min: 14). []
Sumber: Terjemah Tanbihul Ghafilin Peringatan bagi Orang-orang yang Lupa 1/Karya: Abu Laits as Samarqandi/Penerbit: PT Karya Toha Putra Semarang.