Oleh : NS Risno
TIDAK semua keinginan itu bisa terpenuhi.Tidak semua cita cita dapat terwujud.Terkadang kenyataan tidak sesuai dengan harapan.Realita tidak sejalan dengan cita cita.Inginya ini dapatnya itu.Mintanya itu dikasih yang ini.Senangnya yang dicinta dapatnya yang dibenci.
Jika do’a sudah dipanjatkan, ikhtiar sudah dimaksimalkan tapi hasil belum didapatkan, kecewa itu hal yang wajar, manusiawi. Tapi jangan terus larut dalam kesedihan, tenggelam dalam duka lara. Apalagi berburuk sangka,su’udzan kepada Allah. “Ah, cita-cita mulia. Keinginan terpuji kenapa Allah tidak mengijabahi.”
Percayalah, tentu banyak hikmah (kebaikan bagi kita) dibalik apa yang kita anggap sebagai kegagalan atau ketidak berasilan itu. Bukankah Allah selalu memberi yang terbaik bagi hamba-Nya. Kita saja yang kadang sok tahu tentang mana yang terbaik bagi kita. Pada hal Allah itu lebih tahu dari kita mana yang terbaik bagi diri kita. Maha Tahunya Allah itu sudah pasti sedang kalau tahunya kita itu baru barangkali.
Tetaplah baik sangka kepada Allah. Selama seorang hamba berjalan dijalan yang diridhai Allah, apa saja yang diterima dan dialami adalah yang terbaik bagi dirinya.
Inginya yang ini, dapatnya yang itu, yakinlah bahwa yang itu adalah yang terbaik menurut Allah bagi kita.
“Boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu, padahal itu baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu tidak baik bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui,” (QS :Al Baqoroh(2) :216 ). []
Magetan, 27 September 2017