ISLAM sangat menjungjung tinggi adab dalam segala aktivitas. Tujuan diutusnya Rasulullah sendiri salah satunya adalah untuk menyempurnakan akhlak. Rasulullah SAW sendiri lah yang menjadi role modelnya.
Salah satu adab dalam ibadah adalah mengerjakannya dengan menghadap kiblat. Maka, ada beberapa hal yang sebaiknya tidak dilakukan ketika menghadap kiblat. Apa saja hal itu? Berikut ini penjelasannya:
Dikisahkan dari Abdullah bin Umar ra, suatu ketika Rasulullah SAW memasuki masjid. Lalu Beliau menghadap kiblat. Apa yang dilhat Nabi SAW disana?
Ludah yang mengering tampak menempel di dinding. Apakah Rasul marah?
Rasulullah SAW tidak langsung marah melihat bekas ludah tersebut. Dengan tenang, beliau mencari batu untuk membersihkan dinding masjid tersebut.
Saat itu, meludah di depan orang lain sangat biasa dilakukan oleh kebanyakan orang Arab Jahiliyah. Ini disebabkan perangai buruk dan rasa sombong serta tinggi hati mereka.
Melihat dinding masjid diludahi, tentu saja Nabi merasa kecewa, tapi ia menyikapinya dengan tenang.
Nabi SAW bersabda, ”Wahai manusia, seseorang yang sedang shalat hendaknya tidak meludah ke arah depan. Karena, dalam salat, Allah SWT berada di hadapannya. Allah SWT berada di antara dirinya dan kiblat.” (H.R. Bukhari-Muslim, Nasa’i, Malik, dan Ahmad bin Hanbal).
Dalam riwayat Anas bin Malik ra, Rasulullah SAW menambahkan, “Meludah di dalam masjid adalah kesalahan, kafaratnya adalah menguburnya.” (HR. Nasa’i dan Ahmad bin Hanbal).
Jadi, saat menghadap kiblat, sebaiknya jagalah perbuatan kita dari sikap yang dilarang Rasulullah, yaitu meludah.
Adab lainnya dalam menghadap kiblat ada dalam sabda Rasulullah SAW, “Janganlah menghadap kiblat ketika membuang air kecil atau besar.” (HR. Bukhari, Muslim, Abu Daud, Tirmidzi, dan Ahmad bin Hanbal)
Diriwayatkan bahwa ketika berpergian ke negeri Syam, Abu Ayyub al-Anshari ra, menyaksikan banyak toilet yang menghadap ke Kiblat. Abu Ayyub tidak dapat berbuat apa-apa.
Bukhari mencatat cerita Abu Ayyub, “Rasulullah SAW mengajarkan jika kalian membuang hajat, janganlah menghadap atau membelakangi kiblat. Menghadaplah ke arah timur atau barat. Ketika pergi ke Syam, kami menyaksikan banyak WC dibangun mengarah ke kiblat. Kami berpaling dan setelah itu membaca istighfar.”
Demikianlah yang adab yang diajarkan dalam Islam. Walaupun hal kecil dan sering dianggap sepele, tapi hal itu tidak luput dari ajaran mulia Islam. []
Sumber: Ensiklopedia Alquran