SEBELUMNYA telah disebutkan 10 dari 22 kesalahan umum dalam membaca QS al-Fatihah.
BACA JUGA: Ini 22 Kesalahan dalam Membaca QS Al Fatihah (1)
Nah, kesalahan-kesalahan lainnya yang sering dilakukan saat membaca surat Al-Fatihah:
11. Mengganti huru Tha’ menjadi ta’ dalam kata الصِّرَاطَ, sehingga dia membacanya menjadi اهدنا الصراتَ (menggunakan huruf ta’).
12. Mengganti huruf shad dengan huruf syin dalam kata الصِّرَاطَ, sehingga dia membacanya menjadi “الشراط” (menggunakan huruf syin).
13. Mengganti huruf sin menjadi huruf shad dalam kata الْمُسْتَقِيمَ, sehingga dia membacanya menjadi “المصتقيم”.
14. Mengganti huruf ta’ menjadi tha’ dalam kata الْمُسْتَقِيمَ, sehingga dia membacanya menjadi “المسطقيم”.
15. Mengganti huruf dzal menjadi huruf za’ dalam kata الَّذِينَ, sehingga dia membacanya menjadi “الزين”.
16. Dia memasukkan harakat dhommah pada huruf Ta’ dalam kata أَنْعَمْتَ, sehingga dia membacanya menjadi “أنعمتُ”. Ini adalah kesalahan yang bisa mengubah artinya sepenuhnya.
17. Beberapa orang ada yang membaca ghunnah (mendengung) pada huruf nun dalam kata أَنْعَمْتَ, dan itu tidak diperbolehkan.
18. Huruf Ghin pada kata غَيْرِ seharusnya dibaca tebal, tapi banyak yang membacanya tipis. Jika Anda ingin mengetahui pengucapan yang benar, bacalah seperti dalam kata غليظ.
19. Kesalahan umum selanjutnya adalah mengganti huruf dha’ menjadi dal pada kalimat الْمَغْضُوبِ, sehingga membacanya menjadi “المغدوب”, atau mengubah suara huruf ghin dalam kata tersebut menjadi suara huruf qaf atau huruf kha’.
20. Banyak yang salah saat membaca huruf mim dalam kata عَلَيْهِمْ وَلاَ. Seharusnya saat mim sukun bertemu dengan huruf waw dalam kalimat tersebut dibaca Idhhar (jelas), tapi justru banyak orang membacanya samar.
21. Membaca tebal huruf lam dalam kata وَلاَ, seharusnya dibaca tipis.
22. Menghilang bacaan mad dalam kalimat الضَّالِّينَ, sehingga dia seolah-olah membacanya menjadi “الضالين”. Hukum bacaan kalimat ini adalah mad lazim mutsaqqal kilmi, sehingga harus dibaca panjanga enam harakat.
Atau, ada ada juga orang membacanya kalimat ini menjadi “الدالين أو الطالين أو الظالي”, sehingga semua itu mengubah arti sepernuhnya.
BACA JUGA: Termasuk Rukun Shalat, Ini Syarat Sah Baca Al Fatihah
Memperbaiki kesalahan dalam membaca Alquran, khususnya terkait bacaan Al-Fatihah, perlu dilakukan.
Dalam kitab Shahihnya, Imam Al-Bukhari meriwayatkan sebuah hadits bahwa Rasulullah SAW bersabda:
خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ الْقُرْآنَ وَعَلَّمَهُ
“Sebaik-baik kalian adalah orang yang belajar Alqur’an dan mengajarkannya.” (HR Bukhari) []
SUMBER: ALUKAH