PERNIKAHAN adalah ikatan kuat dan suci antara laki-laki dan perempuan. Ikatan yang akan terus berlangsung dari dunia hingga akhirat kelak. Karenanya, pernikahan tak akan luput dari berbagai ujian dan cobaan. Hanya pernikahan berlandaskan iman yang abadi.
Bahkan Rasulullah SAW juga telah memberikan tuntunan dan wejangan dalam pernikahan Sayyidina Ali bin Abi Thalib dan Sayyidah Fatimah. Setidaknya ada tiga poin yang disampaikan Rasulullah pada kesempatan tersebut.
BACA JUGA: Sebelum Menikah, Tingkatkan Kualitas Diri dengan 5 Hal Ini
Pertama, mempererat tali kekerabatan. Salah satu rukun nikah dalam Islam adalah adanya wali, khususnya bagi mempelai perempuan. Dengan demikian, baik secara langsung atau tidak, sesungguhnya pernikahan dalam Islam tidak hanya melibatkan dua individu (mempelai laki-laki dan perempuan) saja, tapi juga keluarga besar dari yang bersangkutan. Setelah ada ikatan pernikahan, biasanya dua keluarga besar memiliki ikatan yang kuat
Kedua, pernikahan adalah kuasa Allah. Semua yang ada di jagat raya ini tidak bisa lepas dari kekuasaan dan ketetapan Allah, termasuk pernikahan. Dalam hal pernikahan, Allah telah menetapkan sebuah sistem. Apakah sebuah pernikahan langgeng dan gagal. Jika pasangan suami istri mengikuti sistem yang telah ditetapkan-Nya, maka pernikahan mereka bisa langgeng dan bahagia. Begitu pun sebaliknya.
“Dialah yang yang menciptakan makhluk dengan kekuasan-Nya. Dialah yang menerangi jalan manusia dengan ketetapan-ketetapan-Nya,” kata Rasulullah saw. dalam pernikahan Sayyidina Ali bin Abi Thalib dan Sayyidah Fatimah, dikutip dari buku Pengantin Al-Qur’an.
BACA JUGA: Istimewanya Menikah di Bulan Syawal
Ketiga, sarana memperoleh keturunan. Rasulullah juga menegaskan bahwa pernikahan adalah sarana untuk memperoleh keturunan. Dalam satu hadist, Rasulullah menyeru kepada umatnya untuk menikah dengan perempuan yang subur sehingga dapat melahirkan banyak anak. Yang terpenting bukan hanya memperoleh keturunan atau anak yang banyak saja, tapi juga berusaha membentuk generasi yang berkualitas. Yakni generasi yang beriman, bertakwa, dan berilmu.
“Allah yang Maha Tinggi dan Maha Mulia telah menjadikan perkawinan sebagai sarana perolehan keturunan,” sambung Rasulullah SAW. []
SUMBER: http://www.nu.or.id/post/read/92414/3-pesan-rasulullah-dalam-pernikahan-ali-fatimah